Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Februari 2014 mencapai 0,26%. Laju inflasi salah satunya dipicu naiknya harga makanan.
Deputi Bidang Statistik dan Produksi Adi Lumaksono dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin (3/3/2014) menyatakan, laju inflasi year on year (Februari 2013-Februari 2014) tercatat mencapai 7,75%. Sedangkan laju inflasi secara tahun kalender (Januari 2014-Februari 2014) yaitu 1,33%.
Inflasi komponen inti pada Februari 2014 mencapai 0,37%, sementara year on year mencapai 4,57%. "Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi mencapai 0,08%. Kontribusi terendah kesehatan 0,01%," kata Adi.
Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK) yang disurvei BPS, sebanyak 55 daerah mengalami inflasi sementara 27Â kota lainnya masih bisa mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak 2,73% dan inflasi terendah di Bandar Lampung dan Probolinggo 0,02%. Sementara deflasi terjadi di Sibolga sebesar 2,43%. (Fik/Ndw)
BPS: Inflasi Februari 0,26%
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi Februari 2014 mencapai 0,26%. Laju inflasi salah satunya dipicu tingginya harga makanan.
Advertisement