Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memprediksi, kerugian sektor pertanian akibat erupsi Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur sekitar Rp 337 miliar. Kerugian sektor pertanian karena banyak luas lahan pertanian yang rusak terutama lahan untuk tanaman padi.
Menteri Pertanian, Suswono mengatakan, sejumlah lahan pertanian di mengalami kerusakan di Jawa Timur. Komoditas pertanian yang paling banyak terkena dampak erupsi antara lain padi dan jagung. Selain itu juga cabai, tomat, dan kacang panjang terkena imbas erupsi Gunung Kelud. Tanaman perkebunan seperti kopi, kakao, dan tebu, serta buah-buahan juga tak luput dari kerusakan akibat erupsi Gunung Kelud.
Baca Juga
"Komoditas pertanian mengalami tingkat kerusakan ringan sampai sangat berat" kata Suswono, Selasa (4/3/2014).
Advertisement
Suswono mengatakan, luas lahan tanaman padi yang rusak mencapai 1.395 hektar (ha) di Malang, Jawa Timur. Sementara itu, luas lahan sayuran yang rusak mencapai 688 hektar.
Selain lahan pertanian rusak, erupsi Gunung Kelud juga telah menganggu peternakan sapi di kabupaten Malang, Jawa Timur. Hal itu karena lahan rumput untuk pangan sapi banyak yang mengalami kerusakan yang tertutup material erupsi Gunung Kelud.
"Sebagian ternak sapi mulai dijual pemiliknya karena kesulitan mendapatkan pakan," kata Suswono.