Sukses

Izin KSO Mandek, Merpati Buka Peluang Kerjasama Lagi

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengundang pihak lain untuk dapat bekerja sama dengan Merpati sebagai upaya penyelamatan.

Liputan6.com, Jakarta Rencana terbang kembali PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang dijadwalkan awal Maret hingga saat ini masih belum terealiasasi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengungkapkan, hal itu masih terkendala perizinan oleh Kementerian Perhubungan.

Seakan tak mau berhenti demi memperjuangkan nasib Merpati, Dahlan memerintahkan PT Perusahaan Pengelola Aset selaku pengelola aset Merpati untuk kembali membuka kerja sama dengan perusahaan lain.

"Tadi diputuskan secara resmi PPA diminta mengumumkan mengundang siapa saja yang mau berpartner dengan Merpati untuk mengatasi persoalan Merpati, selama ini kan hanya melalui jaringan lewat media, ini kita minta resmi," kata Dahlan di Kantor Pusat Angkasa Pura II, Tangerang, Kamis (6/3/2014).

Dalam kerja sama kali ini, Dahlan tidak mengharuskan skema apa yang digunakan perusahaan dalam membangkitkan Merpati, yang penting mampu menyediakan dana tahap awal minimal Rp 200 miliar untuk menerbangkan kembali Merpati.

Dahlan menambahkan, sembari mencari kembali perusahaan yang mau bekerjasama, Merpati juga tetap terus mengupayakan perizinan dari kementerian perhubungan dan juga melakukan negosiasi dengan perusahaan penyedia pesawat.

Dua perusahaan yang dinego oleh Merpati yaitu perusahaan pembuat MA60, Xian, di China dan Sukhoi. Dahlan mengaku perusahaan di Xian tersebut telah menyatakan minatnya untuk bekerjasama dengan Merpati dalam perbaikan dan penambahan pesawat.

"Xian bersedia menyelesaikan persoalan MA60 itu tapi diperlukan proses rapat-rapat, apa yang harus dilakukan, tapi surat resmi sudah kami terima," tegas Dahlan.

Begitu halnya dengan Sukhoi, Merpati sudah melayangkan surat resmi ke perusahaan tersebut dan Sukhoi juga mengaku telah menyatakan berminat dalam melakukan negosiasi ulang dalam membantu kebangkitan Merpati.

Mengingat hal ini melibatkan beberapa perusahaan di luar kewenangan Merpati, Dahlan mengaku tidak bisa memastikan kapan semua itu akan selesai.

"Sehingga sambil PPA mengumumkan siapa partner dengan Merpati selanjutnya, sambil ijin terbang dengan KSO dikeluarkan, masih nunggu minat dari Xian dan Sukhoi, sampai kapan juga belum tahu, karena menyangkut pihak-pihak luar," kata mantan Dirut PLN itu.