Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengeluarkan surat persetujuan impor (SPI) sapi sebanyak 270 ribu ekor pada kuartal II 2014. Impor sapi pada kuartal II ini akan lebih banyak jika dibandingkan dengan kuartal I tahun ini.
"Untuk triwulan II, kami akan keluarkan SPI 270 ribu, itu untuk semua feedloter," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Bachrul Chairi, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2014).
Dia menjelaskan, Kemendag telah mengeluarkan izin impor sapi sekitar 150 ribu ekor yang terdiri dari 130 ribu sapi bakalan dan lebih dari 20 ribu sapi siap potong pada kuartal I 2014.
Menurut Bachrul, jumlah impor pada kuartal II lebih banyak karena sebagai langkah antisipasi pada saat puasa dan lebaran yang biasanya mengalami lonjakan kebutuhan daging yang cukup besar. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya kenaikan harga pada momen-momen tersebut.
"Dari perencanaan indikatif Kemendag yang merupakan dasar untuk pemberian SPI, mereka (importir) mengajukan ada perbuahan komposisi, terutama jumlahnya ada kenaikan 5% dari estimasi Kemendag. Itu bisa kami terima jumlahnya, karena untuk stabilisasi nanti pas hari-hari besar, barangnya cukup untuk pemenuhan pasar yang akan meningkat dibulan-bulan jelang lebaran nanti," lanjutnya.
Sementara untuk sapi indukan, saat ini Kemendag baru merealisasikan pengadaan sapi sebesar 2.500 ekor, dari target sapi impor sebanyak 1 juta ekor pada tahun ini. "Itu untuk mengkomodir kekurangan (kebutuhan) 2 juta (ekor) ini. Tahun ini diharapkan pemerintah 1 juta (ekor) sudah bisa masuk," tandasnya.
Antisipasi Momen Lebaran, RI Bakal Impor 270 Ribu Ekor Sapi
Kementerian Perdagangan akan mengimpor sapi sebanyak 270 ribu ekor pada kuartal II 2014.
Advertisement