Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Susilo Siswoutomo menyatakan, Indonesia bisa mengurangi impor gas elpiji dengan memasok kebutuhan gas rumah tangga melalui pipa. Itu terkait letak pipa gas yang berasal dari sumur migas yang berada di dalam negeri.
Susilo mengatakan, jaringan pipa gas bisa dimanfaatkan untuk memasok gas bagi kebutuhan rumah tangga, dengan begitu konsumsi gas elpiji bisa berkurang.
Karena itu, menurut Susilo instansinya terus mendukung swata melakukan pembangunan jaringan pipa gas perkotaan.
"Daerah-daerah dan kota-kota yang bisa dipasang itulah akan kita dukung swasta melakukan pemasangan jaringan gas, sehingga penggunan elpiji semakin lama semakin sedikit," kata Susilo, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Namun, dia mengaku tidak semua daerah bisa merasakan keberadaan gas pipa tersebut karena keterbatasan infrastruktur jaringan. "Itu bisa mengurangi, tapi kan itu tidak semua bisa dipasangi pipa jaringan gas," tutur Susilo.
Susilo menambahkan, Indonesia tidak bisa terlepas dari impor gas elpiji juga karena bahan baku gas elpiji yaitu propana (C3) dan butana (C4) tidak terkandung di dalam sumur gas Indonesia.
"Jadi produksi gas mau digeber kaya apapun itu karena nggak ada elpiji-nya ya nggak bisa," pungkas Susilo.
Rumah Tangga Pakai Gas Pipa Bisa Kurangi Impor Elpiji Nasional
Indonesia bisa mengurangi impor gas elpiji dengan memasok kebutuhan gas rumah tangga melalui pipa.
Advertisement