Sukses

Demi Jembatan Selat Sunda, Investor Bakal Diguyur Insentif

"Insentif kami beri, duduk sama-sama prosalnya mana, kita bicarakan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.

Liputan6.com, Jakarta Demi mewujudkan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS) pemerintah rela memberikan berbagai insentif bagi kontraktor yang berani membangun jembatan tersebut. Strategi ini dilakukan mengingat jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera ini akan membutuhkan kesabaran investor untuk bisa balik modal.

"Insentif kami beri, duduk sama-sama prosalnya mana, kita bicarakan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai membuka Rapat Kerja (Raker) Kementerian Perdagangan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2014).

Meski membutuhkan waktu yang lama supaya proyek ini bisa `balik modal`, Hatta bersikukuh megaproyek ini harus terealisasi. Bahkan dirinya menjamin pemerintah tidak akan mengurungkan niatnya merealisasikan proyek jembatan itu.

"Nanti kita bicarakan bersama. Kan itu tidak hanya jembatan tapi juga kawasan, nanti kita bicarakan bersama lagi," katanya.

Menurut Hatta, pembangunan JSS akan membuat perdagangan antara pulau Jawa dan Sumatera akan sangat terbantu. Keberadaan jembatan ini juga diharapkan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat disekitarnya.

"Kalau ini terbangun maka akan sangat membantu perekonomian sekitarnya. Karena volume perdagangannya tinggi sekali," jelasnya.

Lebih jauh, pemerintah ingin disparitas harga bahan kebutuhan pokok yang biasanya terjadi antara Pulau Jawa dengan pulau-pulau diluar Jawa seperti Sumatera dapat segera teratasi.

"Ini angkutan logistiknya sangat tinggi sekali, saya kira sudah mencapai mungkin lebih dari 2 juta kendaraan per tahun. Kalau ada jembatan ini, cost logistiknya akan turun," tandasnya.

Video Terkini