Sukses

BI Rate Berpotensi Tetap

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) digelar pada Kamis pekan ini. Lalu apakah suku bunga acuan/BI Rate akan stabil?

Liputan6.com, Jakarta - Bank of Thailand (BoT) kemarin telah menurunkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 0,25 basis poin (bps) menjadi 2%.

 

Ini menjadi keputusan bank sentral Thailand yang kedua kalinya setelah mereka melakukan hal serupa pada November 2013. Hal itu dilakukan bank sentral untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca demonstrasi besar-besaran.

 

Hari ini Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) kembali mengadakan rapat bulanan yang juga membahas potensi yang terjadi mengenai kondisi ekonomi di Indonesia. Lalu apakah BI juga akan mengikuti jejak BoT utk menurunkan suku bunga?

 

Direktur PT Bahana Asset Manegement, Budi Hikmat memperkirakan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5%.

 

"Ya saya sih yakin tidak dinaikin, kan kelihatan rupiah sudah menguat, inflasi terkendali, kemudian juga negara tetangga Thailand turunin suku bunga," kata Budi saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (13/3/2014).

 

Menurut Budi, peluang justru sebaliknya, ada penurunan BI rate yang lebih dikarenakan jarak antara BI rate dengan core inflation terlalu lebar, dengan BI Rate 7,5%, core inflation 4,5%.

"Kemarin BI sudah ada kesepakatan bilateral swap dengan Korea, itu positif, mungkin malah turun setelah Juni," tegas Budi.

 

Sementara itu, Chief Econom Bank Mandiri Destry Damayanti juga memprediksikan hal yang sama dengan diperkirakan oleh Budi.

 

Hanya saja Destry menggaris bawahi perlu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan akan menjadi pembahasan dalam RDG yaitu mengenai keseimbangan neraca perdagangan.

 

"Masih ada faktor risiko yang harus dicermati, yaitu keseimbangan neraca perdagangan  karena penurunan ekspor, tekanan inflasi ke depan seiring dengan defisit APBN yang kemungkinan meningkat, suku bunga global yang cenderung meningkat dan ketidakpastian menjelang Pemilu mendatang," tutur Destry.

Untuk itu sebagai ekonom, Destry berharap apapun yang menjadi keputusan BI adalah yang terbaik. Ia juga mengharapkan,  BI terus mempertahankan kebijakan prudentnya  ke depan dan tidak boleh lengah dengan kondisi saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.