Liputan6.com, Jakarta Jelang perdagangan akhir pekan rupiah kembali loyo. Sempat mencetak posisi terkuat di level 11.384, rupiah kali ini harus terseret melemah ke posisi 11.421 per dolar Amerika Serikat (AS).
Data kurs referensi Jakarta Interbank Sopt Dollar Rate (JISDOR) yang dikeluarkan Bank Indonesia, Jumat (14/3/2014) mencatat rupiah pagi ini melemah 38 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Pelemahan rupiah pada perdagangan kali ini kemungkinan dipicu oleh langkah Bank Indonesia (BI) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia menilai kekhawatiran terhadap perbaikan neraca transaksi berjalan terlihat masih ada.
"Rupiah menguat tajam kemarin lebih karena faktor global," kata Ekonom Samuel Sekuritas, Rangga Cipta dalam risetnya.
Dia menilai, membaiknya data AS dan memburuknya data China bisa berpeluang memicu pelemahan rupiah hari ini.
Pelemahan rupiah juga tercatat dalam dalam Bloomberg. Rupiah pagi tadi dibuka melemah ke level 11.407 per dolar AS, atau terkoreksi 21,2 poin.
Meski sempat berusaha menguat ke level 11.398 per dolar AS, rupiah tampaknya tak sanggup menahan sentimen negatif pasar. Hingga perdagangan pukul 10.01 WIB, rupiah masih melemah di level 11.413 per dolar AS.Â
Loyo Jelang Akhir Pekan, Kurs Rupiah Bertengger di 11.421/US$
Data kurs referensi JISDOR Bank Indonesia mencatat rupiah berada di level 11.421 per dolar AS.
Advertisement