Sukses

Janda Bos BMW Super Kaya yang Pilih Hidup Sendiri

Mengawali karir sebagai sekretaris, Johanna Quandt, janda Bos BMW mampu menjadi salah satu wanita terkaya di dunia.

Liputan6.com, Bad Homburg -
Mengawali karir sebagai sekretaris, Johanna Quandt mampu mencatatkan namanya sebagai salah satu wanita terkaya di dunia. Itu lantaran Johanna akhirnya menikah dengan atasannya sendiri, Herbert Quandt yang merupakan bos perusahaan otomotif multinasional, BMW.

Namun sayang, setelah 22 tahun hidup bersama, Wanita berusia 87 tahun ini harus kehilangan suaminya. Herbert Quandt meninggal pada 2 Juni 1982 dan meninggalkan dua anak.

Johanna bersama dua anaknya lantas mewarisi saham BMW dalam jumlah yang cukup besar. Tak heran, tahun ini nama Johanna kembali menghiasi jajaran miliarder dunia dengan total kekayaan mencapai US$ 12,8 miliar atau Rp 146,08 triliun (kurs: 11.412 per dolar AS).

Hebatnya, meski hidup bergelimang harta, Johanna tetap bertahan dengan kesendiriannya. Meski telah 32 tahun menjadi janda, wanita asal Jerman ini tak pernah menikah lagi.

Seperti apa sosok dan lika-liku kehidupan ibu dari dua anak ini? Berikut kisahnya seperti dikutip dari Forbes, The Born Rich, The Richest, dan sejumlah sumber lainnya, Jumat (14/3/2014):  

 
Sekretaris yang jadi istri ketiga bos BMW

Johanna Quandt merupakan wanita keturunan Jerman yang lahir pada 1926. Setelah dirinya dewasa, Johanna melamar pekerjaan sebagai sekretaris di perusahaan mobil global Bayerische Motoren Werke AG (BMW).

Wanita cantik ini lantas diterima sebagai sekretaris Herbert Quandt yang saat itu memimpin BMW. Quandt disebut-sebut sebagai pengusaha yang menyelamatkan BMW saat perusahaan tersebut nyaris bangkrut.

Tak lama bekerja di BMW, Johanna lantas diangkat sebagai asisten pribadi Quandt. Bosnya itu lantas menikahi Johanna pada 1960 sebagai istri ketiganya. Pernikahan tersebut hanya berselang satu tahun setelah Quandt menceraikan istri keduanya.
 
 

Menjanda sejak 1982, Johanna tak pernah menikah lagi

Sebagai istri ketiga, Johanna ternyata pasangan hidup terakhir dari sang bos BMW, Quandt. Sang suami yang sempat dua kali mengalamai kegagalan pernikahan itu tutup usia pada 2 Juni 1982. Johanna menjadi janda.

Selama 22 tahun pernikahannya bersama Quandt, Johanna dikaruniai dua anak, Steven Quandt dan Susanne Klatten. Ibu dan sepasang putera-puterinya ini mewarisi sebagian besar saham kepemilikan BMW.

Johanna tampaknya merupakan sosok pasangan yang sangat setia. Sejak ditinggal Quandt, Johanna tak pernah terlihat menjalin asmara dengan pria lain. Bahkan meski telah menyandang status janda sejak 32 tahun lalu, dirinya tidak pernah menikah lagi dan tinggal dengan tenang di Bad Homburg.




Punya 16,7% saham BMW, Johanna jadi salah satu wanita terkaya dunia

Hingga saat ini, Johanna masih memiliki 16,7% saham BMW yang diwarisi sang suami. Melalui kepemilikan saham di salah satu perusahaan otomotif global terbesar itu, Johanna berhasil mencatatkan namanya di jajaran wanita terkaya dunia.

Menurut data kekayaan yang baru-baru ini dirilis Forbes, Johanna kini mengantongi total kekayaan senilai US$ 12,8 miliar atau Rp 146,08 triliun (kurs: 11.412 per dolar AS). Angka tersebut menjadikannya sebagai orang terkaya ke-8 di Jerman.

Kenaikan nilai saham BMW yang telah menjadi pemicu meningkatnya harta Johanna dari tahun lalu. Berkatnya, kini Johanna juga menyabet gelar sebagai salah satu miliarder wanita paling kaya di dunia.



Aktif di bidang politik dan sosial

Meski bergelimang harta dari jabatannya sebagai anggota direksi di BMW, Johanna memutuskan untuk pensiun pada 1997. Meski demikian, dia masih memiliki lebih dari 16% saham perusahaan multinasional tersebut.

Johanna ternyata memiliki jiwa sosial yanfg cukup tinggi. Pada 2010, pemerintah Jerman mengenalnya sebagai sosok yang sangat aktif memperjuangkan budaya negara. Keterlibatannya di bidang pendidikan dan jurnalisme juga berhasil mencuri perhatian pemerintah.

Wanita berusia 87 tahun ini, juga aktif menggelontorkan dana bantuan bagi anak-anak perderita kanker. Selain itu, sejumlah fasilitan penelitian kanker juga tak luput dari perhatian Johanna. Hingga saat ini, wanita dua anak tersebut dikenal aktif di bidang politik.



Dua anaknya juga jadi miliarder karena BMW

Tak hanya Johanna, dua anaknya juga bertengger di jajaran miliarder terkaya dunia versi Forbes. Anak pertama Johanna, Susanne Klatten berada di peringkat ke-49 terkaya dunia dengan total kekayaan sebesar US$ 17,4 miliar atau Rp 198,58 triliun.

Sementara adik Klatten, Stefan Quandt juga menjadi salah satu orang terkaya dunia di posisi ke-66 dengan total kekayaan sebanyak US$ 14,9 miliar atau Rp 170,04. Kedua anak Johanna itu berhasil menjadi dua orang terkaya di Jerman masing-masing di peringkat ke-5 dan ke-6.

Putera-puteri Johanna itu memperoleh kekayaannya dari saham BMW. Stefan mengantongi 17,4% saham BMW sementara Klatten yang lebih kaya darinya hanya memiliki 12,5% saham di perusahaan milik sang ayah tersebut. Keduanya bergabung ke dalam direksi perusahaan pada Mei 1997.
Video Terkini