Sukses

Separuh Sekolah Bisnis di Amerika Serikat Lenyap di 2020

Tumbuhnya penetrasi internet secara global ternyata memiliki pengaruh terhadap dunia pendidikan.

Liputan6.com, California Tumbuhnya penetrasi internet secara global ternyata memiliki pengaruh terhadap dunia pendidikan. Menurut prediksi, sejumlah sekolah bisnis di Amerika Serikat (AS) akan meniadakan kelas konvensional dan lebih menawarkan perolehan gelar MBA secara online.

Dekan dari University of California, Berkeley's Hass School of Bussiness, Richard Lynos, memprediksi sekolah bisnis di Negeri Paman Sam akan lenyap dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan.

Lyons mengatakan, hilangnya separuh sekolah bisnis di Amerika Serikat (AS) disebabkan mulai ditawarkannya program MBA secara online.

"Separuh sekolah bisnis di negara ini akan lenyam dalam 10 tahun -- atau lima tahun," kata Lynos memprediksi melansir laman Bloomberg Business Week, Sabtu (15/3/2014).

Dia berpendapat, hal ini sejatinya akan membahayakan bisnis model di industri pendidikan. Sekolah bisnis yang memiliki popularitas rendah paling rentan terhadap fenomena ini. 

Ketika sekolah ternama menawarkan gelar online, maka siswa yang tadinya telah mengeyam program kelas paruh waktu di sekolah yang tidak memiliki reputasi bagus akan mengambil kelas online.

"Teknologi di bidang pendidikan berpotensi melepas faktor kedekatan," ujar Lyons.

Selama ini program sekolah paruh waktu dan EMBA menjadi mesin keuangan.

Namun, Michael Desiderio, Direktur Eksekutif Dewan Eksekutif MBA mengakui jika akan ada perubahan yang terjadi. Namun para pemilik sekolah bisnis tak panik.

"Kami tidak mengatakan itu ancaman atau ini adalah akhir dari bisnis EMBA. Ini justru merangsang diskusi: Bagaimana kita beradaptasi untuk terus melayani penduduk yang memiliki kebutuhan yang berubah," jelas dia.


 

Video Terkini