Sukses

Pengusaha Logistik Minta Pemimpin Baru Benahi Infrastruktur

Joko Widodo telah bersedia dicalonkan sebagai calon presiden dari PDI-P. Lalu apa kata pengusaha logistik soal pencalonan Joko Widodo?

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha logistik dalam negeri menyambut baik pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden pada pemilihan umum (Pemilu) 2014.

 

Pengusaha sektor ini meminta, pria yang akrab disapa Jokowi ini tetap mempertahankan konsep kerjanya yang lebih mengandalkan terobosan baru daripada sekadar teori dalam visi misinya sebagai calon presiden (capres).

"Mudah-mudahan dia tetap mengedepankan terobosan daripada teori, jadi lebih banyak praktiknya. Sehingga pembangunan bisa berjalan full speed," ujar Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Iskandar Zulkarnain di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (17/3/2014).

Dia mengatakan, siapa pun yang terpilih menjadi presiden menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nantinya  harus mampu meneruskan program sistem logistik nasional (Sislognas) yang telah disusun oleh pemerintah bersama stake holder di dalamnya.

"Tapi siapapun presidennya, logistik itu kan punya sislognas, jadi tidak perlu lah bikin baru lagi. Sislognas ini sudah bagus karena melibatkan juga akademisi dan pemerintah. Dari pola pikirnya, banyak negara yang kami adopsi. Jadi tidak perlu bikin lagi supaya tidak buang-buang anggaran lagi," lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ALFI Yuki Nugraha mengatakan, siapa pun yang terpilih menjadi presiden untuk periode mendatang, diharapkan mampu menjalankan keinginan dari para pelaku usaha logistik dalam negeri seperti melakukan perbaikan infrastruktur sehingga mampu menekan ongkos logistik.

"Yang dibutuhkan oleh pelaku usaha siapapun yang akan dipilih, yaitu apapun yang mau kami titipkan kepada presiden, dia dapat menjalankannya dengan baik," ujar Yuki.