Liputan6.com, Jakarta Pemilihan umum (Pemilu) pada April mendatang ikut menumbuhkan bisnis logistik nasional yang diprediksi lebih besar 5% dibandingkan 2013.
"Pemilu kita tetap berjalan, asal tidak terjadi perang di negara ini, kita tetap berjalan. Secara over all ada kenaikan 5%," ujar Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Iskandar Zulkarnain di Jakarta, Senin (17/3/2014).
Dia mengatakan kenaikan ini karena banyak barang dan kelengkapan pemilu yang harus dikirim ke seluruh wilayah Indonesia termasuk daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan melalui jalur udara dan lajur darat.
"Banyak kebutuhan logistik pemilu yang perlu dikirimkan ke banyak daerah termasuk ke luar negari, seperti surat undangan pencoblosan, kerta suara, bilik suara, pokoknya hal-hal semacam ini," lanjutnya.
Sementara itu, untuk pertumbuhan sektor logistik tahun ini, Iskandar memperkirakan masih akan sama seperti tahun sebelumnya yaitu sekitar 10%-11% per tahun.
"Tahun lalu, nilai pertumbuhan sektor logistik mencapai Rp 287 triliun. Maka pada tahun ini diharapkan bisa tumbuh 10%-11%," tandas dia.
Pengusaha Logistik Ikut Cicipi Kenaikan Untung saat Pemilu
Pemilihan umum (Pemilu) pada April mendatang ikut menumbuhkan bisnis logistik nasional.
Advertisement