Sukses

Indonesia Tak Tertarik Bangun Jembatan Malaysia-Medan

"Pertanyaan tadi apakah boleh dibangun jembatan dari Penang, Malaysia ke Medan atau Dumai? Jawaban saya tidak," kata Wakil Menhub

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku enggan membangun jembatan lintas luar negara yang menghubungan Indonesia dan Malaysia. Meskipun bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, pemerintah memilih fokus pada pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengungkapkan, Kememhub bakal konsentrasi menggarap jembatan yang melintasi Jawa-Sumatera (JSS) sebelum membangun jembatan dari Indonesia ke negara lain.

"Pertanyaan tadi apakah boleh dibangun jembatan dari Penang, Malaysia ke Medan atau Dumai? Jawaban saya tidak. Sebelumnya kami harus bangun satu konektivitas Jawa Sumatera, memperkuat koneksi domestik dulu baru bangun ke luar," tegasnya di Gedung CSIS, Jakarta, Selasa (18/3/2014).

Hingga kini, Kemenhub mempunyai tiga permintaan dari rencana pembangunan JSS senilai Rp 200 triliun tersebut. Ketiga permintaan itu adalah adanya jalur kereta api, terpenuhinya kaidah IMO (International Maritime Organization), dan kajian mengenai posisi dari kapal-kapal feri.

"Jangka panjang kita perlu membangun jembatan Jawa Sumatera itu tapi kita akan memperkuat pengembangan kapal feri. Kami membuat satu studi yang membuka peluang bagi swasta untuk masuk, kalau sekarang kan tidak, karena selama ini hanya dilayani BUMN PT ASDP," terang dia.

JSS, kata Bambang, merupakan bagian dari Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk menghadapi seluruh perubahan dan kebutuhan daya saing negara ini menghadapi MEA.