Liputan6.com, Jakarta Anak muda Indonesia tampaknya harus mulai berbenah diri dalam hal pengetahuan investasinya. Pasalnya, Indonesia masuk dalam tiga negara di kawasan Asia Pasifik dengan tingkat pengetahuan investasi terendah.
Mengutip laporan Mastercard Index of Financial Literacy seperti ditulis Rabu (19/3/2014), indeks tingkat pengetahuan investasi Indonesia hanya mencetak 47 poin. Dua negara lain dengan posisi terendah adalah Vietnam (51 poin) dan Korea Selatan (39 poin).
"Kita telah melihat dari Indeks bahwa pemuda di negara Hong Kong dan Selandia Baru telah memiliki kesiapan dengan baik, sementara beberapa negara yang tertinggal, menunjukkan bahwa pendidikan merupakan hal yang diperlukan,” kata Group Head, Communications, Asia/Pacific, Middle East & Africa, Georgette Tan.
Tan menjelaskan, tingkat pengetahuan investasi memperlihatkan pentingnya edukasi investasi khususnya di bagian pemilihan produk investasi serta konsep diversifikasi dan inflasi yang mempengaruhi nilai investasi di masa yang akan datang.
Meski terendah dalam hal pengetahun investasi, perencanaan keuangan anak muda Indonesia justru lebih baik dibandingkan Hong Kong dengan indeks masing-masing 73 poin dan 69 poin.
Hal yang termasuk dalam bagian perencanaan finansial diantaranya keinginan memulai perencanaan finansial sejak dini, menabung secara reguler, dan pengelolaan tabungan untuk keperluan darurat.
"Uniknya, anak muda di negara maju seperti Australia (indeks 68 poin) cenderung memiliki indeks terendah di bagian perencanaan finansial, khususnya pada bagian perencanaan masa pensiun," ungkap laporan tersebut.
Pengetahuan Investasi Anak Muda RI Terendah di Asia Pasifik
Indonesia berada diantara 3 negara di kawasan Asia Pasifik dengan indeks pengetahuan investasi terendah.
Advertisement