Sukses

Hatta Rajasa: Mana RFID, Mana Pengendalian? Omong Doang!

Pemerintah selama ini telah mengeluarkan berbagai jurus untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta Kesabaran Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa dalam upaya pemerintah mengendalikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai berkurang. Hatta mengeluhkan lambannya program pembatasan dan pengendalian konsumsi BBM oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).  

Seperti diketahui, Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) berjanji bakal memasang seluruh kendaraan roda empat dengan alat pengontrol atau Radio Frequency Identification (RFID). Program lainnya adalah konversi dari BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG).

"Volume BBM subsidi harus dijaga, jadi harus dibatasi. Mana RFID, mana pengendalian? Omong doang, capek kalau omong doang," tegas Hatta saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Hatta sebelumnya pernah menyatakan, RFID merupakan langkah tepat untuk mengurangi, membatasi dan menjaga konsumsi BBM bersubsidi supaya tidak melebihi kuota yang telah ditetapkan. Penggunaannya tentu diperuntukkan bagi kendaraan-kendaraan yang memang boleh menyedot BBM subsidi.

"RFID bisa me-manage konsumsi BBM bersubsidi. Jadi bisa ketahuan truk-truk pengangkut BBM yang `kencing` (menjual BBM) di jalan atau tidak kalau dipasang RFID. Bisa termonitor," paparnya.

Hatta menilai, langkah ini dapat menekan pembengkakan anggaran subsidi BBM akibat depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta peningkatan impor minyak mentah untuk dilakukan pengolahan di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini