Liputan6.com, Jakarta Terkenal sebagai ras terkuat, seekor anak anjing Tibet berhasil mencetak rekor penjualan anjing termahal di dunia. Rekor ini tercapai setelah seorang pengusaha properti berani menggelontorkan uang 12 juta yuan atau Rp 21,9 miliar (kurs: Rp 1.827/yuan).
Pengusaha properti berusia 56 tahun asal Wingdao yang namanya dirahasiakan, membeli anjing berbulu kuning keemasan tersebut dalam ajang pameran hewan peliharaan mewah di Zhejiang, China.
Seperti dikutip dari Times Live, Rabu (19/3/2014), tak hanya anak anjing Tibet ini saja yang berhasil dijual dengan harga fantastis. Seekor anjing berbulu merah dari ras yang sama juga dijual seharga 6 juta yuan atau Rp 10,9 miliar.
"Anjing-anjing itu memiliki bulu unik yang warnanya mirip singa dan saat dewasa terkenal sangat kuat dan ganas," ungkap pemelihara anjing tersebut, Zhang Gengyun.
Hewan berbulu keemasan ini memiliki tinggi sekitar 80 cm dengan berat 90 kilogram (Kg). Dengan bulu-bulu lebat berwarna kuning keemasan, anjing Tibet menjadi simbol status kekayaan para penduduk China. Terlebih lagi, anjing tersebut seringkali berukuran besar dan terkadang berperilaku cukup ganas.
Alasan itulah yang membuat anjing ras Tibet ini selalu dijual dengan harga sangat tinggi.
Baca Juga
Zhang sebagai penjual mengaku sedih usai menjual anjingnya tersebut meski dirinya memperoleh keuntungan besar.
"Anjing besar Tibet Pure merupakan hewan yang sangat langka, seperti panda nasional China yang sangat bernilai. Tak heran harganya menjadi sangat tinggi," jelasnya.
Bahkan salah satu anjing besar berbulu merah yang dijuluki `Big Splash`, kabarnya terjual seharga 10 juta yuan atau Rp 18,2 miliar pada 2011. Big Splash pun pernah menyandang gelar anjing termahal di dunia.
Meski menjadi yang termahal, kabar miring pun muncul. Mengutip laporan salah satu media China, seekor anjing pernah menjadi yang termahal setelah terjual di harga 27 juta yuan. Namun belakangan terungkap, harga tersebut sengaja dinaikkan atas kesepakatan pembeli dan penjual.
Pemilik anjing biasanya menggunakan hewan ganas tersebut untuk berburu ke kewasan Asia Tengah dan Tibet. Alasannya, hewan peliharaan ini terkenal protektif dan sangat setia pada pemiliknya.
Advertisement