Sukses

Mike Adenuga, Miliarder yang Pernah Jadi Sopir Taksi dan Satpam

Gaji sebagai sopir taksi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara menjadi satpam membuatnya bisa membayar uang kuliah

Liputan6.com, Jakarta Mike Adenuga, satu lagi orang kaya yang lahir dari negeri yang dikenal miskin secara ekonomi, Nigeria. Pria berkulit hitam ini merupakan pendiri Globacom, perusahaan jaringan telepon seluler terbesar kedua di Nigeria yang memiliki 24 juta pelanggan.

Tak hanya itu, Adenuga berhasil mendulang banyak uang dari perusahaan eksplorasi minyaknya, Conoil Producing. Dia pertama kali berhasil mencetak uang pada usia 26 tahun sepulangnya dari mengenyam ilmu di Amerika Serikat (AS).

Jiwa pengusaha yang tertanam dalam dirinya terus menggulirkan hasil-hasil luar biasa. Bahkan di usianya 60 tahun saat ini Adenuga sukses meraup total kekayaan hingga US$ 4,6 miliar atau Rp 52,6 triliun (kurs: Rp 11.446/US$).

Pria yang memiliki tujuh anak ini terkesan sangat menjaga privasinya. Dia sangat jarang bersedia diwawancarai wartawan dan selalu bepergian dengan gerombolan bodyguard yang setia menjaganya.

Namun dibalik ketertutupannya itu, salah satu raja minyak Nigeria ini rela menyumbang uang senilai US$ 1 juta atau Rp 11,4 miliar.

Bagaimana sosok Adenuga, si kaya dari negeri miskin, Nigeria ini? Berikut ulasan selengkapnya seperti dikutip dari Forbes, This Day Live, Nigeria Global News, dan Nijagists, Jumat (21/3/2014):

2 dari 6 halaman

Pernah bekerja sebagai sopir taksi di AS

Pernah bekerja sebagai supir taksi di AS

Pria kedua terkaya di Nigeria, Mike Adenuga lahir pada 29 April 1953. Bernama lengkap Michael Adeniyi Isola Adenuga, pria ini menuntut ilmu hingga SMA di Ibadan Grammar School di kota kelahirannya.

Setelah lulus, Adenuga memilih terbang ke ke Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan pendidikan. Pendidikannya di Negeri Paman Sam ini berakhir dengan gelar sarjana administrasi bisnis dari North-Western University di Oklahoma. Tak berhenti si situ, Adenuga meneruskan jenjang pendidikannya dengan mengambil kuliah S2 di jurusan yang sama di Pace University, New York.

Kehidupannya saat mengeyam ilmu di AS berjalan bukan tanpa halangan. Untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya di AS, dia pernah bekerja sebagai sopir taksi. Sementara untuk menutupi biaya kuliahnya, Adenuga juga bekerja sebagai satpam di AS.

3 dari 6 halaman

Pulang ke Nigeria dan menjalankan berbagai bisnis

Pulang ke Nigeria dan menjalankan berbagai bisnis

Menginjak usia 26 tahun, Adenuga berhasil menyelesaikan seluruh pendidikannya di AS dan kembali ke kampung halamannya di Nigeria. Dia lantas mengambil alih bisnis ibunya dan mulai membangun kerjasama dengan Coca-Cola.

Dia berhasil membangun koneksi dan memiliki teman-teman yang cukup kuat di bidang bisnis. Tak hanya pengusaha, pertemanannya juga meluas hingga ke kalangan militer. Kondisi tersebut memudahkannya untuk memperoleh sejumlah kontrak kontruksi milik negara di tempatnya.

Keberaniannya menghadapi berbagai risiko dan fokus pada tujuan bisnis membuat dia dengan cepat mengantongi keuntungan hingga miliaran dolar. Tak hanya di dalam negeri, Adenuga mampu memperluas bisnisnya ke beberapa negara di kawasan Eropa, Amerika Utara hingga ke Timur Tengah.

4 dari 6 halaman

Adenuga sukses bangun perusahaan minyak dan Ponsel

Adenuga sukses bangun perusahaan minyak dan telepon seluler

Mike Adenuga merupakan pendiri perusahaan jaringan ponsel terbesar kedua di Nigeria. Globacom, nama perusahaan itu, kini memiliki sekitar 24 juta pelanggan.

Mesin pencetak uang milik Adenuga lainnya adalah Equitorial Trust Bank dan Consolidated Oil di mana namanya tercatat sebagai salah satu pemegang saham terbesar. Melalui perusahaan Communication Investment Ltd (CIL), Adenuga memiliki ijin untuk ikut mengoperasikan Global System of Mobile Communications (GSM).

Perusahaan minyak tersebut mengelola pengeboran minyak mentah, penyulingan sekaligus pemasarannya. Kelihaian Adenuga bergaul dengan orang-orang hebat akhirnya membuahkan hasil yang cukup luar biasa.

Sekitar Desember 1991, mantan presiden militer Nigeria, Ibrahim Babangida memberinya ijin untuk membangun Conoil Producing. Alhasil, Adenuga menjadi warga Nigeria pertama yang berhasil memproduksi minyak mentah dan menjadikannya sebagai komoditas komersil.

5 dari 6 halaman

Adenuga berhasil menjadi orang terkaya kedua di Nigeria

Adenuga berhasil menjadi orang terkaya kedua di Nigeria

Tahun ini, nama Mike Adenuga kembali menghiasi jajaran miliarder terkaya di dunia versi Forbes. Baru-baru ini, media internasional tersebut mencatat harta kekayaan Adenuga mencapai  US$ 4,6 miliar atau Rp 52,6 triliun (kurs: Rp 11.446/US$).

Dengan total kekayaannya tersebut, Adenuga menjadi pria kedua terkaya di Nigeria. Pria berusia 60 tahun ini, bahkan mendapat penghargaan untuk kinerjanya yang luar biasa di bidang bisnis.

Pengharaan tersebut diberikan pemerintah Nigeria karena dikenal sebagai pengusaha yang unik dan berbeda. Bos Mike Adenuga Group ini dikenal sebagai sosok yang lihai dalam mengeksploitasi bisnis di seluruh dunia.

Dia juga sangat memperhatikan karyawan, sangat berkomitmen pada aksi filantropinya serta bekerja keras membangun dan mengembangkan ekonomi Nigeria.

6 dari 6 halaman

Aneduga punya anak sulung yang sangat boros

Aneduga punya anak sulung yang sangat boros

Tak diragukan lagi, Adenuga terkenal sebagai orang kaya yang memiliki banyak istri. Pengusaha telekomuniasi kaya raya ini memiliki banyak anak dari wanita berbeda yang pernah menjalin hubungan asmara dengannya.

Menurut catatan Forbes, Aneduga memiliki tujuh anak dari beberapa wanita. Beberapa anaknya sangat terkenal sementara yang lainnya sama sekali tidak populer.

Salah satu anaknya yang banyak dikenal orang adalah Bella yang menjabat sebagai direktur eksekutif Globacom. Anak pertamanya, Paddy juga cukup terkenal karena memegang salah satu jabatan direktur di perusahaan telekomunikasi milik sang ayah.

Namun sayang, anak sulungya itu terkenal sangat arogan dan boros. Dia sering terlihat berganti-ganti wanita, dan menggunakan seluruh fasilitas sang ayah untuk menikmati gaya hidup super glamor. Dia makan di restoran termahal dan menginap di hotel-hotel paling mewah di negaranya.