Liputan6.com, Palembang - Sektor perkebunan menjadi salah satu roda penggerak perekonomian di Sumatera Selatan (Sumsel), salah satunya yaitu perkebunan karet.
Bahkan, hasil karet Sumsel menjadi komoditi ekspor luar negeri. Tak tanggung-tanggung, ada 60 negara yang mengimpor bahan mentah karet dari Sumsel.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Sumsel Permana mengatakan karet adalah produk ekspor terbesar dari Sumsel.
"Pangsa pasar harus sesuai dengan kualitas, agar mempunyai daya saing. Karena kita punya kriteria karet yang bagus. Bahkan 60 negara menjadi importir karet kita, seperti Eropa dan Polandia," ucapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, seperti ditulis Sabtu (22/3/2014).
Untuk menunjang pasokan karet ke luar negeri, Disperindag juga akan melakukan pantauan dan sosialisasi kepada para eksportir karet, terutama untuk masalah kualitas karet yang diekspor.
Pasalnya, para eksportir harus memikirkan untuk menyeleksi karet rakyat lebih selektif, sehingga pasokan berkualitas karet Sumsel dapat terus terisi untuk kebutuhan eksportir 60 negara tersebut.
"Kami juga akan menyelesaikan permasalahan banyaknya tengkulak yang juga mempengaruhi pasar karet di Sumsel. Bahkan, saya tidak akan menanda tangani izin ekspor setelah diberikan tiga kali peringatan bagi para eksportir yang nakal," jelasnya.
Karet Asal Sumsel Jadi Andalan 60 Negara
Hasil karet Sumsel menjadi komoditi ekspor luar negeri. Tak tanggung-tanggung, ada 60 negara yang mengimpor bahan mentah karet dari Sumsel.
Advertisement