Sukses

Bekerja 20 Tahun, Gaji Karyawan BCA Cuma Rp 7 Juta

Para pegawai BCA menilai gaji yang diterimanya lebih rendah dari kinerja perusahaan yang terus mencatat pertumbuhan signifikan.

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai perusahaan keungan terbuka dituding kurang begitu memperhatikan kesejahteraan sejumlah karyawannya. Para pegawai yang tergabung dalam Serikat Pekerja BCA Bersatu mengungkapkan bentuk kurangnya perhatian tersebut terlihat dari segi upah.

"Kawan-kawan karyawan yang di dalam, pekerja reguler, sudah bekerja 15 sampai 20 tahun masa gaji masih di angka Rp 7 juta-Rp 8 juta, ini kan kurang beres," kata salah satu anggota SP BCA Bersatu, Hadrianus di Jakarta, Senin (24/3/2014).

Hadrianus menganggap, upah yang diterima pegawai BCA tergolong rendah jika dibandingkan kinerja perusahaan yang setiap tahunnya terus membukukan laba cukup signifikan.

Tidak hanya itu, pendapatan para pekerja BCA diantara perbankan lainnya dengan jabatan dan masa kerja yang sama juga jauh berbeda.

"Sekarang, BCA yang bisa menghasilkan laba puluhan triliun dengan jumlah karyawan yang saat ini sekitar 20 ribu, sama-sama kerja 15-20 tahun masak gaji lebih besaran Danamon," keluhnya.

Melihat kondisi tersebut, Hadrianus bersama SP BCA Bersatu sedang memperjuangkan hak-hak kelayakan gaji para karyawan dengan mengusulkannya melalui perubahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Rancangan perubahan PKB yang diusulkan SP BCA Bersatu yang menjadi poin pertama mengenai kenaikan upah atau gaji berkala.

Hadrianus menjelaskan perubahan yang diinginkan ialah kenaikan gaji reguler dilakukan minimal dua kali dalam satu tahun dan kenaikan gaji untuk menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang bersifat temporal.

"Selama ini kita hanya naik 1 kali dalam satu tahun, historikalnya memang BCA pernah menaikkan 2 kali setahun, tapi itu sekarang sudah tidak," katanya.

Hadrianus mengaku kenaikan rata-rata gaji karyawan setiap tahunnya antara 7%-10%, namun untuk tahun 2013 kenaikan hanya sebesar 9%.

Untuk BCA sendiri dalam kinerjanya mencatatkan laba bersih mencapai Rp 14,3 triliun pada 2013. Pencapaian itu tumbuh 21,6% jika dibandingkan periode 2012 sebesar Rp 11,7 triliun.

Video Terkini