Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengungkapkan penggunaan gas bumi dapat menekan biaya kebutuhan rumah tangga karena lebih terjangkau.
Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Hendi Prio Santoso mencontohkan, bila rumah tangga menggunakan tabung gas elpiji 12 kg harus merogoh kocek Rp 100 ribu. Dengan memanfaatkan sambungan gas hanya mengeluarkan biaya Rp 30 ribu-Rp 40 ribu sehingga lebih hemat sekitar 50%.
"Untuk memperkuat ketahanan eneri nasional, pemanfaatan gas bumi merupakan solusi paling tepat. Sebagai eneri baik, gas bumi sangat aman, murah dan ramah lingkungan, sangat cocok untuk energi keluarga Indonesia," ujar Hendi, Selasa (25/3/2014).
Advertisement
Dengan penghematan itu, industri rumahan juga akan sangat tertolong dan berkembang. Gas bumi juga produk nasional dari dalam perut bumi Indonesia. Ini berbeda dengan elpiji sebagian besar masih diimpor.
Rumah tangga adalah pelanggan terbesar PGN. Hendi menambahkan, saat ini PGN telah melayani 100 ribu pelanggan rumah tangga. Pihaknya akan melakukan penambahan sekitar 10 ribu sambungan di wilayah Jabodetabek pada 2014.
"Jumlah itu bisa bertambah secara signifikan apabila mendapat dukungan dari berbagai pihak yang memungkinkan PGN mempercepat penyediaan infrastrukturnya mulai dari masyarakat, pemerintah daerah hingga pemerintah pusat baik dalam hal kemudahan perijinan maupun kepastian alokasi gas bumi," ujar Hendi.
Penyaluran gas bumi ke pelanggan baru baik itu ke rumah tangga maupun industri, dan usaha kecil merupakan upaya percepatan konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.