Liputan6.com, Jakarta Selama era reformasi telah tak ada satu kilang pengolahan minyak di Indonesia. Kilang terakhir yang dibangun di Indonesia yaitu kilang Balongan pada 1994.
Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menyebutkan ada banyak hal yang membuat Indonesia tak kunjung menambah kilang. Salah satunya yaitu masalah keekonomian. Kecilnya untung di bisnis kilang membuat investor malas invetasi.
Kilang itu marginnya sangat mepet, kalau orang mau investasi margin-nya mepet kan sulit," kata Edy usai menghadiri Indocbm, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Selain untung kecil, murahnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Indonesia juga mengakibatkan bisnis kilang di Indonesia tidak menarik.
"Harga produknya, jadi margin untuk seluruh total proyek di kilang kalau harga BBM mepet banget, belum lagi kita subsidi," ungkapnya.
Menurut Edy, pemerintah Indonesia sudah lama menawarkan pembuatan kilang dengan memberikan insentif agar para investor tertarik membangun kilang di Indonesia.
"Dari tahun 90 berapa kita sudah memberikan izin sementara banyak," tutup Edy.
Advertisement
Namun menurut Susilo, saat ini pembangunan kilang harus terwujud. Akhir bulan para investor yang berminat membangun kilang akan diajak ke lokasi pembuatan kilang di Bontang.
"Tapi sekarang harus jadi, akhir Maret ada kunjungan calon investor ke Bontang. Di samping itu kita tim dan pertamina sedang menyusun prosedur diajukan investor, direncenakan pertengahan bulan April," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan beberapa insentif agar para investor tertarik membangung kilang di Indonesia.
"Tax allowance, waktu membangun boleh fasilitas bebas bea masuk. Kita harapkan firm, sehingga persiapan engineering, baru dilaksanakan," pungkasnya.
Baca juga:
RI Tak Kunjung Bangun Kilang Karena Tidak Punya Uang
Megawati & UU Migas Biang Kerok Tak Ada Kilang Minyak Baru di RI
RI Dinilai Selalu Ragu-ragu Bangun Kilang Minyak
Sejak Soeharto Lengser, Tak Ada Kilang Minyak Dibangun di RI
Â
RI Dinilai Selalu Ragu-ragu Bangun Kilang Minyak