Liputan6.com, Jakarta Rencana pemerintah menaikkan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) kendaraan diprediksi ikut mempengaruhi prospek penjualan mobil tahun ini. Tak pelak lagi, sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) terpaksa mengkoreksi target penjualan kendaraan karena ikut menjual mobil mewah.
Untuk menutup berkurangnya permintaan mobil mewah, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menegaskan bakal menggenjot penjualan mobil di bawah 3.000 cc.
Sebagai informasi, Kenaikan PPnBM menjadi 125% diberlakukan pemerintah pada kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin 3000 cc ke atas.
Vice President Director, National Sales and Marketing of NMI, Yoshiya Horigome di sela-sela peluncuran Nissan All New Teana, Selasa (25/3/2014) mengakui kebijakan PPnBM kendaraan akan berimbas pada penjualan salah satu merek mobil mewahnya, Infiniti.
Infiniti merupakan salah satu kendaraan mewah buatan kelompok Nissan dengan mesin berkapasitas diatas 3.000 CC.
Yoshiya menegaskan, fokus bisnis perusahaan setahun kedepan akan lebih terpusat pada penjualan kendaraan berkapasitas mesin di bawah 3.000cc. Strategi ini dibuat untuk menjaga target penjualan Nissan di Indonesia tetap terpenuhi.
Nissan diantaranya berupaya menggaet segmen sedan medium para eksekutif, dengan meluncurkan All New Nissan Teana dengan mesin berkapasitas 2.500 CC.
Vice President Director Aftersales, Product & Accessories Planning NMI, Teddy Irawan, mengklaim All New Nissan Teana menjawab segala kebutuhan akan sebuah sedan premium dengan eksterior elegan dan interior yang mewah.
"Meskipun kapasitas mesin All New Teana ini hanya 2.500 CC, fitur yang disematkan cukup lengkap seperti sedan premium dengan ditasnya. Bisa dibilang All New Teana ini harga murah, fitur berlimpah," klaim Teddy.
PPnBM Mobil Mewah Naik, Nissan Tancap Penjualan Kelas Medium
Nissan selama ini memproduksi Infiniti yang merupakan kendaraan berkapasitas mesin di atas 3.000 cc
Advertisement