Sukses

Studi: Wajah Ganteng Bikin Lebih Gampang Cari Modal Usaha

Bukan rahasia lagi, modal seringkali menjadi hambatan sebagian masyarakat untuk mulai berbisnis.

Liputan6.com, Berlin Bukan rahasia lagi, modal seringkali menjadi hambatan sebagian masyarakat untuk mulai berbisnis. Peluang yang terbuka lebar seringkali sulit dimanfaatkan karena masalah kekurangan modal.

Tapi itu tidak akan menimpa para pria berparas tampan. Baru-baru ini, hasil studi Harvard Business School dan Massachusetts Institute of Technology, membuktikan bahwa wajah tampan dapat membantu para pebisnis pria untuk memperoleh modal dari para investor.

Mengutip laman NPR Berlin, Rabu (26/3/2014), para peneliti dari dua sekolah bisnis ternama itu menemukan bahwa wajah ganteng dapat mempengaruhi kesuksesannya membangun bisnis.

"Ada pengaruh yang sangat positif yang ditebarkan para pengusaha pria berparas menarik. Orang-orang cenderung menemukan keyakinan besar dari suara pria yang berwajah tampan. Sementara para pria yang kurang tampan dan para wanita justru lebih sulit mendapatkan modal," ungkap  peneliti inovasi bisnis di Massachusetts Institute of Technology, Fiona Murray.

Rasa empati muncul dari para investor saat melihat para pengusaha pria berwajah tampan. Pasalnya, para pria berparas tampan dianggap lebih meyakinkan saat menyampaikan berbagai ide bisnisnya.

"Ada juga kesenjangan yang cukup lebar tentang bagaimana suara seorang pengusaha meyakinkan para investor," ujarnya.

Murray bekerja sama dengan sejumlah rekannya di Harvard Business School untuk meneliti sebearapa besar kesenjangan pendanaan usaha bagi wanita dan pria.

Dalam penelitian tersebut, masyarakat menganggap berinvestasi pada bisnis yang dipimpin wanita cenderung tidak akan berhasil.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti dari dua lembaga pendidikan ternama itu melibatkan sejumlah investor besar.

Para investor dari perusahaan-perusahaan sukses itu diminta untuk memilih mendanai gagasan bisnis yang digagas wanita atau pria.

Tak hanya lebih yakin pada para pria tampan, para investor juga cenderung meragukan para pengusaha wanita meski parasnya menarik.