Sukses

Harga Cabai Rawit Mahal, Warteg Masih Tak Berani Naikan Harga

Kenaikan harga dikhawatirkan berdampak langsung pada berkurangnya jumlah pelanggan warung nasi.

Liputan6.com, Jakarta Pedagang warung nasi alias warteg mengaku tak berani menaikkan harga dagangan mereka meski harus menanggung tingginya harga cabai rawit merah.

Kenaikan harga dikhawatirkan berdampak langsung pada berkurangnya jumlah pelanggan warung nasi.

"Kalau makanan matang begini nggak bisa dinaikkan (harganya)," kata Soeharto (43) pedagang warung nasi di Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (26/3/2014).

 Dia pun mengaku strategi untuk tetap meraih pendapatan seperti hari biasa  adalah dengan mengurangi pembelian cabai rawit merah.

Kini Soeharo mengurangi pembelian cabai rawit merah dari biasanya 2 kilogram (kg)  per hari menjadi 1 kg per hari. Maklum,  saat ini harga cabai rawit merah berada pada kisaran Rp 75 ribu per kg. 

Dia mengakui selama ini menggunakan cabai rawit sebagai sambal dan campuran untuk masakan lauk pauk yang ia jual.

Namun karena harganya yang sangat mahal, dia pun mencampur bumbu dalam masakannya yang memakai cabai rawit merah dengan rawit putih. "Kita mah belinya yang campur. Nggak mungkin beli merah semua mahal," kata dia.

Dia mengaku baru akan menaikan harga jual makanan apabila harga sayur mayur yang serentak naik.

Video Terkini