Liputan6.com, Jakarta Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali tertekan usai data terbaru dari Negeri Paman Sam menunjukan perbaikan.
Pelemahan juga terjadi seiring penguatan indeks dolar AS yang masih mampu bertahan.
Data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) dari Bank Indonesia (BI), Rabu (26/3/2014) bertengger di level 11.408, atau melemah 51 poin dari penutupan sebelumnya di level 11.357 per dolar AS.
Dengan pelemahan ini, rupiah kembali terperosok ke level sepekan terakhir yang berada di posisi 11.407 per dolar AS pada, Kamis 20 Maret.
Sementara data kurs Valas Bloomberg sebetulnya sempat dibuka dengan meyakinkan. Rupiah dibuka ke level 11.382,5 atau menguat tipis 11 poin dari penutupan kemarin 11.393,8 per dolar AS.
Sayangnya, penguatan tersebut hanya berlangsung sementara. Investor yang mulai khawatir dengan perbaikan data AS kembali menekan rupiah.
Hingga perdagangan jelang siang ini, rupiah sempat bertengger di level terlemahnya di posisi 11.418 per dolar AS. Saat ini, rupiah masih berupaya melawan pelemahan dan menetap di level 11.405 per dolar AS.
Melemah 51 Poin, Rupiah Tertekan Lagi oleh AS
Kurs referensi JISDOR BI, mencatat rupiah bertengger di level 11.408, atau melemah 51 poin dari penutupan sebelumnya di level 11.357/US$
Advertisement