Liputan6.com, Jakarta PT PLN (persero) mengerahkan 1.916 personil yang bertugas melakukan piket operasional sebagai upaya mengamankan pelaksanaan pemilu di objek-objek vital yakni wilayah Jakarta dan Tangerang.
Hal tersebut ditandai dengan peresmian Posko Siaga Pasokan Listrik Pemilu Jakarta dan Tangerang (Posko Si Pitung).
Baca Juga
"Piket siaga dan penguatan khusus diberlakukan selama bulan April 2014. PLN Disjaya tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan tenaga listrik saat pemilu," kata Direktur Operasional PLN Distribusi Jakarta Bali dan Sumatera, Ngurah Adnyana, Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Selain itu PLN juga akan mengerahkan 99 unit mobil pelayanan dan 95 unit motor di seluruh posko pelayanan.
Advertisement
Posko tersebut terdapat di seluruh kantor area PLN Disjaya dan berfungsi menjaga pasokan listrik di wilayah-wilayah pantauan pemilu.
Untuk itu PLN akan meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik dengan cara piket stand by bagi petugas pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tenaga Rendah (JTR) yang terbagi dalam tiga shift selama 24 jam.
Perseroan memperkirakan beban puncak untuk wilayah Jakarta dan Tangerang pada 9 April 2014 yakni 4812 MW.
Sedangkan untuk sistem Jawa, Bali, dan Madura beban puncak diperkirakan 18586 MW. Jumlah tersebut diperkirakan turun saat pemilu.
"Jumlah pemakaian listrik di Jakarta dan Tangerang, maupun sistem Jawa Bali Madura akan mengalami penurunan rata-rata beban puncak karena tanggal 9 April adalah hari libur dimana banyak kantor dan industri tak beraktivitas," ujar dia.