Sukses

Pertamina Diminta Permudah Izin Pembangunan SPBU

Pemerintah tidak punya duit untuk membangun SPBU, karena itu butuh peran swasta.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) diminta mempermudah izin pengusaha yang akan membangun fasiltas penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, pemerintah tidak kuat mendanai pembangunan fasilitas tersebut.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengaku mendapat teguran dari pemerintah daerah yang berminat membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena tidak kunjung mendapatkan izin dari Pertamina.

Salah satunya Bupati Sorong mengeluhkan rumitnya izin pendirian tiga SPBU dari Pertamina. Padahal di wilayah itu, tidak ada satu pun SPBU yang berdiri.
"Saya telepon Pak Hanung (Direktur Pemasaran Niaga Pertamina), Pertamina tidak akan bisa bangun fasilitas tambahan. Saya minta Pertamina permudah pembangunan SPBU," kata Susilo dalam Forum Bisnis CNG di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (27/3/2014).

Susilo menyebutkan, mempercepat perizinan pengusaha merupakan salah satu cara agar fasilitas penyaluran BBM di daerah bisa cepat terealisasi, sementara jika mengandalkan anggaran negara sangatlah sulit.

"Siapa yang bangun? Pemerintah tidak punya duit untuk membangun, karena itu butuh swasta. Pertamina mempercepat perizinan, permudah, sehingga kita tidak dikomplain soal kelangkaan," ungkapnya.

Menurutnya, pembangunan fasilitas penyaluran BBM bisa membuat distribusi dan harga BBM di Tanah Air bisa merata, sehingga tercipta keadilan sosial.

"Saya minta Pertamina pak Hanung cs permudah, supaya distribusi BBM merata. Saya katakan tidak adil kalau di Jawa Rp 6.500 tapi di Papua dan Sulawesi sampai Rp 15 ribu- Rp 20 ribu. Itu tidak adil," pungkasnya.