Sukses

Bukit Asam Siapkan Rp 1,6 Triliun Buat Proyek Pembangkit Listrik

PT Bukit Asam Tbk (Persero) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,6 triliun pada 2014.

Liputan6.com, Jakarta PT Bukit Asam Tbk (Persero) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,6 triliun pada 2014. Angka ini lebih besar dibandingkan realisasi capex pada 2013 yang hanya sebesar Rp 1,32 triliun.

Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarman mengatakan, modal tersebut akan dilalokasikan untuk beberapa pengembangan proyek yang akan dijalankan oleh perseroan pada tahun ini. Diantaranya proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Banjarsari dengan kapasita 2x100 megawatt.

"Ini lokasinya di mulut tambang di Kabupaten Lahat, Banjarsari. Dijadwalkan bisa beroperasi komersial pada semester II tahun ini. Selanjutnya tenaga listrik yang dihasilkan akan dipasok ke jaringan interkoneksi PT PLN," ujarnya saat konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (27/3/2014).

Perusahaan plat merah ini juga akan membangun proyek PLTU Banko Tengah dengan kapasitas 2x620 megawatt. Pada semester I tahun ini, ditargetkan penyelesaian untuk pendanaan atau finansial closing.

"Segera ditindaklanjuti dengan pembangunan konstruksinya untuk mengejar target operasi komersial sekitar 3 atau 4 bulan mendatang," lanjut dia.

Selain itu, perseroan juga tengah menjajaki proyek PLTU Pranap dengan kapasitas 800-1.200 megawatt. Proyek ini berlokasi di mulut tambang di kawasan Indragiri Hulu, Riau.

Milawarman menjelaskan, proyek tersebut saat ini telah masuk pada tahap finalisasi studi kelayakan independen untuk penambangan dan konstruksu PLTU dan transmisi.

"Nanti akan disusul dengan pembangunan 3 perusahaan patungan, masing-masing untuk penambangan, pembangunan kontruksi PLTU dan pembangunan jaringan transmisi ke Malaysia," tandas dia.

Video Terkini