Liputan6.com, Jakarta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia mengungkapkan Singapura merupakan pasar yang potensial untuk komoditas ikan bawal bintang asal Tanah Air. Negeri tetangga tersebut diperkirakan membutuhkan tak kurang dari 3 ton hingga 5 ton pasokan ikan laut setiap harinya.
"Menurut data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau, Singapura membutuhkan 3-5 ton pasokan ikan laut setiap hari," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Yugi Prayanto dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (27/3/2014).
Melihat tingginya kebutuhan ikan tersebut, salah satu perusahaan pengolahan ikan dari Singapura dikabarkan dalam waktu dekat akan membangun instalasi pendukung pemasaran ikan bawal bintang di Kota Batam.
Secara umum Kepulauan Riau, memang memiliki potensi budidaya ikan yang besar. Kepulauan Riau juga memiliki Balai Budidaya Laut (BBL) Batam dengan dukungan sarana dan insfrastruktur yang sudah memadai.
Sayangnya, masih sedikit potensi di wilayah Kepulauan Riau yang sudah termanfaatkan. Data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau mencatat hanya 10% dari 455.779,9 ha luas perairan untuk pengembangan budidaya ikan yang sudah dioptimalkan.
"Luas perairan untuk pengembangan budidaya ikan laut yang sudah termanfaatkan di Provinsi Kepulauan Riau baru di kawasan perairan pesisir di bawah 4 mil laut," ujarnya.