Sukses

Dituding Menipu Rp 1,3 Triliun, Kantor Exist Assentindo Mati Suri

Kuasa hukum Direksi PT Exist Assetindo Ferry Richardo mengakui, dalam 8 bulan terakhir kondisi perusahaan memang tidak kondusif.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 800 orang nasabah PT Exist Assentindo harus menelan pil pahit karena dana yang diinvestasikannya sebanyak Rp 1,3 triliun raib entah kemana.

Saat Liputan6.com mendatangi perusahaan yang berlokasi di The Plaza Semanggi Lantai 12A, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 50, Jakarta Selatan, pada Kamis, 28 Maret 2014, kondisi kantor tersebut terlihat lenggang. Namun masih ada beberapa orang karyawan yang masih bekerja seperti resepsionis, staf marketing, staf administrasi, staf keuangan.

Beberapa kelengkapan kantor pun terlihat sudah tidak tertata dengan baik seperti karpet kantor yang berantakan bahkan ada beberapa bagian yang terlepas, meja dan kursi dibeberapa ruang juga terlihat diletakan secara sembarangan.

Kuasa hukum Direksi PT Exist Assetindo Ferry Richardo mengakui, dalam 8 bulan terakhir kondisi perusahaan memang tidak kondusif, karena sebagian besar tenaga marketing freelance yang biasa bekerja ditempat tersebut banyak yang mengundurkan diri.

"Sekarang dalam rangka konsolidasi karena banyak marketing freelance yang sudah mundur," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Jumat (28/3/2014).

Mengenai kondisi kantor yang berantakan, Ferry berdalih saat ini perusahaan memang tengah melakukan renovasi dengan mengurangi ukuran kantor. Hal ini dilakukan untuk mengurangi harga sewa yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan sekaligus untuk menata kembali karena perusahaan diharapkan bisa kembali berjalan pada Mei mendatang.

"Kita sedang menata ulang tim marketing, harapan April terbentuk lagi dan Mei sudah berjalan lagi perusahaan. Ukuran kantor dikurangi setengah dari sebelumnya karena urusan biaya dan kegunaanya juga berkurang, karena dulu ada 500-an marketing freelance," lanjutnya.

Baca juga:

Ketipu Rp 20 Miliar, Nasabah Exist Assentindo Meninggal

Ketipu Investasi, Nasabah Exist Assentindo Minta Ketegasan Hukum

Cerita di Balik Penipuan Rp 1,3 Triliun Exist Assentindo