Sukses

Aksi 1 Jam Matikan Listrik, Beban Listrik Jakarta Turun 1.800 MW

Kegiatan pemadaman lampu selama satu jam bertajuk `Earth Hour` rencananya akan berlangsung pada Sabtu (29/3/2014) ini di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan pemadaman lampu selama satu jam bertajuk `Earth Hour` rencananya akan berlangsung pada Sabtu (29/3/2014) ini di seluruh dunia.

Tak ketinggalan, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) ikut memberikan sejumlah dukungan pada kegiatan global yang digelar setiap tahun pada Sabtu terakhir di bulan Maret tersebut.

"Kalau untuk di DKI Jakarta, kami sudah menginstruksikan kantor-kantor PLN di seluruh area untuk mematikan alat elektronik yang tidak berhubungan dengan pelanggan selama satu jam dari pukul 20.30 sampai 21.30 malam ini," ungkap Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Roxy Swagerino saat berbincang dengan Liputan6.com, Sabtu (29/3/2014).
 
Roxy memprediksi, beban listrik di Jakarta dapat turun hingga 1.800 Megawatt jika seluruh pelanggan di wilayah tersebut terlibat aktif dalam aksi Earth Hour. Prediksi itu disesuaikan dengan asumsi penggunaan beban listrik pelanggan di wilayah DKI Jakarta.
 
"Kalau asumsi sementara ya beban listrik di DKI Jakarta bisa hemat hingga 20%-30%. Itu dengan asumsi beban seluruh pelanggan sekitar 5.000-6.000 Megawatt (MW)," ungkapnya.
 
Menurut Roxy, realisasi dari perkiraan tersebut baru bisa dipastikan setelah waktu Earth Hour berlalu malam ini.
 
"Kami juga akan melakukan pengukuran beban sebelum dan setelah Earth Hour, nah itu baru bisa dipastikan berapa jumlah pengurangan bebannya," tutur dia.
 
Untuk diketahui, Earth Hour merupakan kegiatan global yang digelar  World Wide Fund for Nature (WWF) setiap tahun pada sabtu terakhir di bulan Maret.
 
Earth Hour 2014 akan digelar pada 29 Maret 2014 selama satu jam mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat di seluruh dunia.