Sukses

Bandara Ngurah Rai Tutup, Maskapai `Bersih-bersih` Pesawat

Penutupan sementara Bandara Ngurah Rai akan mulai diberlakukan Senin (31/3/2014) mulai pukul 06.00 WIT hingga senin (1/4/2014)

Liputan6.com, Jakarta Penutupan Bandar udara Ngurah Rai, Denpasar Bali tak membuat maskapai penerbangan gigit jari. Jadwal penutupan yang berlangsung setiap tahun ini justru menjadi momen bagi perusahaan untuk dimanfaatkan untuk melakukan perawatan pesawat.

Sebagai informasi, pengelola Bandara Ngurah Rai memastikan akan menutup operasional selama Hari Raya Nyepi yang berlangsung pada Senin (31/3/2014) esok. Bandara akan ditutup selama 24 jam mulai dari 06.00 WITA sampai dengan 1 April 2014 jam 06.00 WITA.

Direktur Umum PT Lion Mentari Airlines, operator Lion Air, mengakui penutupan Bandara memang sedikit memberikan dampak pada perusahaan. Maklum saja, lewat dua maskapainya, Lion Air dan Wings Air, penerbangan dari dan menuju Denpasar yang digarap perusahaan mencapai 40 kali per hari.

"Pengaruhnya memang ada, karena kita ada sekitar 40 penerbangan per hari, itu Lion Air dan Wings Air, itu dari dan menuju kota-kota di Indonesia seperti Surabaya Bandung, Jakarta Mataram, Waingapu, Maumere, Makassar dan lain-lain," jelas Direktur Umum Lion Air Edward Sirait kepada Liputan6.com, Minggu (30/3/2014).

Namun, ujar Edward, penutupan operasional Bandara Ngurah Rai memang telah menjadi tradisi setiap tahunnya. "Turis pun sudah tahu dan mengerti. Jadi jauh-jauh hari memang kita tidak jual tiket dari dan menuju sana pada tanggal itu," katanya.

Dengan penutupan sementara ini, Lion Air memutuskan untuk menggunakan hari libur untuk melakukan perawatan pesawat. "Ada 3 pesawat kita yang tidak beroperasi, tetapi karena sudah menjadi kegiatan tahunan maka kita manfaatkan untuk perawatan pesawat," tandasnya.

Sementara itu, Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Sujono mengatakan penutupan Bandara Ngurah Rai tidak berdampak besar terhadap perusahaan. Sriwijaya Air hanya melayani penerbangan sebanyak 2 kali, yaitu Jakarta-Denpasar dan Denpasar-Jakarta.

"Dampaknya tidak besar terhadap kami karena jumlahnya penumpangnya tidak terlalu besar, apalagi hanya sehari. Penerbangan kita dari dan menuhu Denpasar hanya dua kali sehari," ujarnya.

Agus menyatakan, jumlah penumpang yang diangkut oleh Sriwijaya dari dan menuju Denpasar pun terbilang tidak besar. "Rata-rata penumpang cuma 85% dari total kapasitas pesawat sebanyak 150 orang penumpang per penerbangan," lanjutnya.

Video Terkini