Liputan6.com, New York - Tak ada kata terlambat untuk berbisnis. Bahkan para pengusaha yang berusia lebih dari setengah abad masih bisa membangun usaha dan mencetak keuntungan dalam jumlah besar.
Seperti dikutip dari The Richest, Senin (31/3/2014), para pengusaha muda memang terlihat memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses. Tapi jangan salah, kesuksesan dan kekayaan karena berbisnis dapat direguk siapapun yang mau berusaha dan tidak terpatok usia.
Para pengusaha yang sudah berusia senja tercatat memiliki sejumlah pengalaman yang bermanfaat untuk menjadi bekalnya saat mendirikan bisnis sendiri.
Berikut tujuh pengusaha yang baru mencapai kesuksesan di usia senja:
Henry Ford
1. Henry Ford
Henry Ford merupakan salah satu pengusaha paling sukses di abad 20-an. Keluarganya berharap dia dapat mengurus bisnis keluarganya, tapi Ford lebih memilih pekerjannya sebagai masinis di Detroit.
Di usia 30-an, dia bekerja sebagai kepala masinis di Detroit. Butuh waktu hingga 10 tahun sebelum akhirnya dia bisa mendirikan Ford Motor Companya.
Salah satu mobil pertama yang diproduksi Ford adalah Model T dan itu merupakan kesuksesan terbesar bagi Ford. Dia mampu memproduksi kendaraan berharga murah dengan teknik yang dikembangkannya.
Advertisement
Gary Heavin
2. Gary Heavin
CEO Curves International, Gary Heavin mendirikan bisnisnya pada 2004. Dia sukses membangun bisnis fitness terbesar di dunia yang tersebar di 10 ribu lokasi berbeda.
Dia juga sukses mencetak rekor dunia dengan menciptakan usaha waralaba dengan pertumbuhan tercepat. Heavin berusia 40 tahun saat dia pertama kali membuka tempat fitnesnya.
Selama hidupnya, dia mengalami sejumlah kegagalan yang justru berhasil membuatnya sukses. Dia merupakan teladan yang baik bagi orang yang sering mengalami kegagalan saat berupaya mencetak kesuksesan.
Wally Blume
3. Wally Blume
Setelah menginjak 57 tahun, Wally Blume berhenti dari pekerjaannya sebagai satpam di sebuah perusahaan susu. Dia memilih mendirikan perusahaan sendiri.
Pekerjaannya di perusahaan susu selama bertahun-tahun telah membekalinya dengan pengetahuan dan pengalaman untuk mengembangkan eskrim berbagai rasa. Salah satu produknya, Moose Tracks, sukses mencetak pendapatan sekitar US$ 80 juta per tahun.
Â
Advertisement
Ray Kroc
4. Ray Kroc
Usianya genap 52 tahun saat Ray Kroc mendirikan sebuah proyek yang membuatnya kaya raya. Dia tengah menjual mesin susu di California saat dia bertemu McDonald bersaudara.
Ray sangat terkensal dengan restorannya dan bertanya apakah dia bisa membantu mendirikan outlet. Penawaran bersambut, dia bahkan mampu membeli prusahaan tersebut dan fokus mengembangkannya ke seluruh dunia. McDonalds kini merupakan restoran hamburger di dunia dengan laba per tahun sekitar US$ 5,5 miliar.
Â
Colonel Sanders
5. Colonel Sanders
Harland David Sanders merupakan teladan terbaik sebagai pengusaha tua. Dia juga merupakan sosok yang menginspirasi bagi siapapun yang berpikir telah terlambat untuk berbisnis.
Sebelum sukses mendirikan KFC, dia telah melakukan banyak pekerjaan termasuk penjual asuransi, petani, pemadam kebakaran, pegawai kereta api, pegawai pom bensin dan operator. Harland berusia 60-an saat dia pertama kali terjun ke bisnis makanan.
Harland lantas sukses mengembangkan resep ayam goreng rahasia yang sangat populer. KFC kini memiliki 18 ribu outlet di 120 negara dan gambar wajahnya dikenali hampir setiap orang di dunia. Memulai bisnis di usia 65 tahun ternyata bukan ide yang buruk.
Advertisement
Jack Weil
6. Jack Weil
Pria yang satu ini terus menjabat sebagai CEO sampai dia meninggal di usia 107 tahun. Tentu saja, Jack weil memiliki karakter yang sangat kuat.
Perusahaannya, Rockmouth Ranch Wear bergerak di bidang penjualan pakaian bertema koboi. Toko pertamanya baru dibukan saat dia berusia 45 tahun.
Dia sukses membangun bisnis untuk memenuhi kebutuhan para penunggang kuda di dunia. Puncak kesuksesannya terjadi pada 2005 saat pakaian produksinya digunakan di film Brokeback Mountain.
Â
Reid Hoffman
7. Reid Hoffman
Reid Hoffman lulus dari Stanford College pada 1990 dengan motivasi utama ingin mengubah dunia. Namun sayang, selama 12 tahun setelah lulusm dia masih tak tahu apa yang harus dia lakukan.
Dia lalu memutuskan untuk menjadi pengusaha setelah sempat bekerja di sejumlah perusahaan teknologi seperti Fujitsu dan Apple eWorld. Pada 1997, dia mendirikan bisnis media sosial, SocialNet.com.
Situs tersebut fokus sebagai biro jodoh tapi tidak sukses.Dia lantas berhenti dan bergabung dengan jajaran direktur di Paypal. Belum genap berusia 35 tahun, dia lantas mendirikan LinkedIn dan mencetak sukses setelah situs tersebut memiliki lebih dari 259 juta pengguna.
Advertisement