Liputan6.com, Jakarta Usulan pengenaan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk produk ponsel bukanlah tanpa alasan. Pasalnya, Indonesia keranjingan mengimpor ponsel sehingga menekan neraca perdagangan negara ini.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima Liputan6.com, Jumat (4/4/2014), impor ponsel Indonesia di Januari-Februari ini mencapai US$ 524,34 juta dengan berat 2,3 juta kilogram (kg).
Data itu menunjukkan, impor ponsel pada Januari 2014 tercatat sebesar US$ 303,64 juta. Namun menyusut menjadi US$ 220,70 juta di bulan berikutnya. Sedangkan sepanjang tahun lalu realisasi impor ponsel ke negara ini senilai US$ 2,79 miliar.
Berikut negara pemasok ponsel ke Indonesia periode dua bulan pertama ini :
1. China senilai US$ 328,14 juta dan berat 1,77 juta kilogram (kg).
2. Vietnam senilai US$ 172,39 juta dan berat 448,02 ribu kg.
3. Taiwan senilai US$ 10,85 juta dengan berat 27,77 ribu kg.
4. Korea Selatan senilai US$ 7,06 juta dan berat 10,26 ribu kg.
5. Hongkong senilai US$ 3,64 ribu juta dan berat 48,14 ribu kg. Â
6. Meksiko senilai US$ 1,81 juta dengan berat 2,52 ribu kg.
7. Hungaria senilai US$ 201,60 ribu dan berat 570 kg.
8. Singapura senilai US$ 190,02 ribu dan berat 153 kg.
9. Spanyol senilai US$ 56,38 ribu dan berat 128 kg
10. Amerika Serikat senilai US$ 2,07 ribu dan berat 11 k
RI Rajin Impor Ponsel dari 10 Negara Ini
Impor ponsel Indonesia di Januari-Februari ini mencapai US$ 524,34 juta dengan berat 2,3 juta kilogram (kg).
Advertisement