Liputan6.com, Pontianak Harga cabai rawit telah melonjak di sejumlah daerah termasuk di pasar tradisional di Pontianak, Kalimantan Barat pada sejak Maret . Harga cabai rawat bahkan tembus Rp 120 ribu per kilo gram (kg) dari harga sebelumnya Rp 40 ribu per kg.
Masyarakat pun mengeluhkan harga cabai rawit mahal ini. Tak hanya mahal, Nartingsih (35) mengeluhkan cabai rawit sulit didapat.
“Harga cabai rawit kalau di warung harganya Rp 120ribu per kilo gram nya. Kalau beli di pasar sih harganya Rp 100ribu per kilohgramnya. Tapi, susah mendapatkannya,” keluhnya saat ditemui di Pasar Tradisional Flamboyan Kota Pontianak, yang ditulis Minggu (6/4/2014).
Menurut Nartingsih, sebelum tembus harga cabai rawit Rp120 ribu per kilo gram hanya Rp 40 ribu-Rp 50 ribu per kg. “Kalau per onsnya dijual Rp12 ribu tapi kalau beli satu kilo Rp 120 ribu,” ujar Nartingsih.
Sementara, menurut penjual cabai di pasar Flamboyan Kota Pontianak, Yanto mengaku, jika harga cabai naik itu akibat musim kemarau yang melanda Kalimantan Barat.
Baca Juga
“Harga cabai rawit kalah sama harga emas. Ya mungkin karena musim kemarau. Ada juga yang memang dipasok dari pulau Jawa,” kata Yanto.
Saat ini, ia mematok harga cabai rawit Rp 120 ribu per kilo gram, cabai keriting Rp 65 ribu, cabai hijau Rp 65 ribu per kilo gram, cabai merah Rp 75 ribu per kilo gram, dan cabai paprika Rp 60 ribu per kilo gram.
Tjin Kim Hin, seorang pedagang lainnya mengakui hal yang sama. “Biasa ada yang beli Rp 1000 saya kasih dua butir aja. Untuk satu kilogramnya cabai rawait Rp 120 ribu. Mungkin karena kemarau lama di Kalbar ini makanya mahal,” tutur Hin.
Advertisement