Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta Utara.
Pembangunan ini dilakukan karena dia mengaku geram proyek PLTU Batang, Jawa Tengah yang dari beberapa tahun tidak kunjung usai, padahal hal itu sudah mulai dilakukan saat dirinya menjadi Dirut PLN.
"Terus terang saya jengkel dengan PLTU Batang karena itu proyek pertama skema PPP, itu bisa terlaksana karena saya cari terobosan, sementara saya sekarang sudah tidak berada di lingkungan PLN, sehingga kita terobos lagi di sini (Cakung)," kata Dahlan di KBN, Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Di Cakung ini nantinya akan dibangun PLTU dengan kapasitas 2x1.000 megawatt (MW), di mana hal itu memiliki kapasitas sama dengan PLTU yang sedang dibangun di Batang. Proyek ini bakal digarap KBN dengan investor swasta.
"Tidak PLN, karena ini pembangkit, bukan transmisi. PLN tidak mampu untuk membangun dua pembangkit ini butuh Rp 20 triliun," kata Dahlan.
Meski Kementerian BUMN saat ini sedang mengerjakan proyek transmisi listrik di wilayah Sumatra dengan mengerahkan BUMN Konstruksi, Namun Dahlan enggan melakukan itu untuk pembangunan PLTU di Cakung.
"Udah biarin aja mereka (BUMN Karya) fokus ke proyek lainnya," tegasnya.
PLTU yang berlokasi di KBN ini telah memasuki fase perjanjian kerjasama dengan pihak korsorsium. Untuk proses kontruksi, KBN selaku pimpinan konsorsium menggandeng investor asal Tiongkok.
"Progres mau tandatangan konsorsium agreement. Ada China dan mitra lokal," katanya.
Frustasi Dengan PLTU Batang, Dahlan Bangun Pembangkit di Cakung
Menteri BUMN Dahlan Iskan berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta.
Advertisement