Sukses

Putin `Sindir` AS dan Eropa Soal Bantuan Buat Ukraina

Eropa telah melegitimasi pemerintahan di Kiev, tapi belum ada langkah apapun yang dilakukan untuk mendorong ekonomi Ukraina

Liputan6.com, Moskow Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tegas menyatakan tak bisa terus menerus menopang perekonomian Ukraina yang tengah goyah. Menurut Putin, tanggungjawab tersebut seharusnya ditanggung Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang telah menguasai Kiev, ibukota Ukraina, tapi belum pernah memberikan bantuan sepeserpun untuk menopang ekonominya.

"Situasinya saat ini cukup aneh. Bukan rahasia lagi, rekan-rekan kami di Eropa telah melegitimasi pemerintahan di Kiev, tapi belum ada langkah apapun yang dilakukan untuk mendorong ekonomi Ukraina, satu satu dolar atau satu euro pun diberikan," ungkap Putin saat tengah menggelar rapat bersama para pejabat pemerintahan Rusia seperti dikutip dari RT.com, Kamis (10/4/2014).

Pada Desember 2013, Rusia memang menggelontorkan dana pinjaman senilai US$ 3 miliar untuk Ukraina. Dana tersebut hanyalah sebagian dari kesepakatan paket bantuan senilai US$ 15 miliar yang disepakati di bulan yang sama.

Rusia juga menawarkan potongan harga bahan bakar minyak sebesar 33% yang akan membantu Ukraina menghemat hingga lebih dari US$ 7,5 miliar.

"Rusia tidak mengakui memiliki kewenangan apapun di Kiev, tapi negara ini terus menyediakan bantuan ekonomi dan mensubsidi perekonomian Ukraina dengan ratusan juta hingga miliaran dolar dana. Situasi seperti ini tak bisa dipertahankan selamanya," ungkap Putin.

CEO Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde juga membenarkan, dana pinjaman yang digulirkan Rusia tahun lalu sangat vital dalam menopang perekonomian Ukraina yang nyaris ambruk.

Sementara itu, negara-negara Barat belum efektif menyediakan bantuan materi untuk Ukraina. Sejauh ini, IMF telah sepakat menyediakan dana talangan senilai US$ 18 miliar, tapi rinciannya belum dikeluarkan hingga sekarang.

Tak hanya IMF, AS juga telah berjanji akan memberikan dana pinjaman senilai US$ 1 miliar unutk membantu krisis ekonomi di Ukraina. Sementara itu Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, utang Ukraina pada Rusia hingga saat ini berjumlah US$ 16,6 miliar.

 

Â