Liputan6.com, Jakarta Hasil pemilihan umum (pemilu) yang berlangsung pada Rabu (9/4/2014) menempatkan PDI-P unggul dari 15 partai politik yang bersaing. Namun dengan hasil ini, tidak mutlak PDI-P menang karena harus membentuk koalisi.
Melihat hal ini, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sofjan Wanandi menyatakan adanya kekhawatiran di kalangan pengusaha bahwa koalisi yang nantinya akan dibentuk oleh parpol ini tidak akan berjalan dengan baik.
"Sebagai pengusaha kita khawatir akan ketidakpastian itu. Bagaimana koalisi-koalisi ini nantinya ditakutkan akan menghambat kita punya usaha, kita harus pertimbangkan itu," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, (10/4/2014)
Sofjan mengatakan yang diinginkan pengusaha dari para parpol ini adalah terbentuknya koalisi yang jelas dan jangan koalisi dagang sapi seperti koalisi yang terbentuk pada pemerintahan saat ini.
"Pengalaman-pengalaman yang lama jangan diulang lagi, nanti lebih parah lagi. Seperti koalisi yang tidak jalan di parlemen. Kemudian, tidak ditempatkan para profesional pada jabatan-jabatan penting karena adanya koalisi dagang sapi saja. Itu lebih susah," lanjutnya.
Mengenai sosok presiden yang diinginkan oleh penguasaha, menurut Sofjan, para pengusaha tidak mempermasalahkan, asalkan mampu menjaga kestabilan politik.
"Kami tidak ada persoalan siapapun yang menjadi presiden. Bila Jokowi, tidak masalah, yang terpenting siapa wakilnya, sehingga bagaimana nanti mereka berkoalisi dengan baik di parlemen. Tidak perlu banyak koalisi, yang penting jalan," tandasnya.
Pengusaha Takut Koalisi Parpol Rusak Iklim Usaha
"Pengalaman-pengalaman yang lama jangan diulang lagi, nanti lebih parah lagi," kata Ketua Umum APINDO, Sofjan Wanandi.
Advertisement