Sukses

Kinerja BPR Tetap Berkilau di Tahun Politik

Pertumbuhan kinerja Bank Perkreditan Rakyat diproyeksikan masih terus positif pada 2014 asal pelaksanaan pemilihan umum berjalan aman.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun politik dinilai tidak akan menganggu pertumbuhan industri bank perkreditan rakyat (BPR). Pertumbuhan tahun ini diharapkan bisa sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Umum DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo), Joko Suyanto mengatakan, hal ini dilihat dari pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif pada Rabu 9 April 2014 yang berjalan lancar sehingga tidak membawa sentimen negatif bagi perekonomian Indonesia.

"Secara keseluruhan tidak ada pengaruhnya, karena Pileg juga dilaksanakan secara damai, artinya dampak terhadap perekonomian sentimennya tidak negatif, tapi perekonomian berlangsung dengan baik karena pelaksanaan Pileg berjalan damai. Kami harapkan juga sama pada Pilpres (pemilihan presiden) nanti, pasar dapat merespons positif," ujar Joko saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Rabu (16/4/2014).

Perbarindo juga menargetkan pertumbuhan industri BPR pada 2014 bisa mencapai 20%. "Kami targetkan 18%-20% pertumbuhan industri BPR dan optimis bisa tercapai. Pada tiga tahun terakhir pertumbuhan industri BPR pada angka 20%-21%," lanjutnya.

Optimisme pertumbuhan ini, menurut Joko dilihat dari beberapa sisi, seperti pertumbuhan makro ekonomi Indonesia pada 2014 diperkirakan masih di kisaran 5,8%. Selain itu, banyaknya program pemerintah dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang masih menjadi fokus pada tahun ini.

"Meskipun ada pesta demokrasi, tetapi kami yakin karena permintaan dari UKM terhadap produk-produk BPR semakin membaik," kata Joko.

Pada Januari 2014, industri BPR mengalami pertumbuhan 18,07% dibandingkan Januari tahun lalu. Sedangkan untuk sumber dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan sebesar 15,7%.