Sukses

Bank Danamon Kantongi Laba Rp 875 Miliar

PT Bank Danamon Tbk mencetak laba sebesar Rp 875 miliar pada kuartal I 2014 seiring beban bunga makin meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Tbk mencetak laba sebesar Rp 875 miliar pada kuartal I 2014. Perolehan laba itu turun 13% jika dibandingkan kuartal I 2013 sebesar Rp 1 triliun. Secara kuartal, jika dibandingkan kuartal IV 2013 juga pelambat 16% dari Rp 1,035 triliun.

Chief Financial Officer PT Bank Danamon Tbk, Vera Lim mengungkapkan, laba bersih turun itu karena meningkatnya beban bunga mencapai 51%.

"Pandanaan kami full impact peningkatan bunga BI Rate belum sepenuhnya kami sesuaikan ke cost of found (Tabungan, giro, deposito), jadi dampak tidak di kuartal IV tahun lalu justru paling utama di kuartal I di awal tahun ini," kata Vera, di Menara Bank Danamon, Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Danamon Tbk, Henry Ho mengungkapkan, rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (DPK) atau loan to deposit ratio (LDR) membaik menjadi 94,1%. Penyaluran kredit tumbuh 16% menjadi Rp 136 triliun. Total pendanaan naik sebesar 22% menjadi Rp 139 triliun pada kuartal I 2014 jika dibandingkan kuartal I 2013.

"Pertumbuhan kredit Danamon mencerminkan perekonomian yang stabil. Tekanan inflasi sudah mereda, sementara variabel ekonomi lainnya masih sesuai dengan ekspektasi, sejalan dengan proses pemulihan pada negara-negara maju," ucap Henry.

Menurut Henry, pertumbuhan kredit Danamon didukung oleh pertumbuhan kredit kepada segmen mass market yang berkontribusi sebesar 52% dari total kredit Danamon.

Untuk pertumbuhan kredit per segmen usaha, kredit terhadap segmen UKM tumbuh 15% menjadi Rp21,3 triliun, sementara kredit untuk segmen usaha mikro melalui DSP tumbuh sebesar 4% dibandingkan kuartal I-2013 menjadi Rp20 triliun.

"Secara keseluruhan, kredit Danamon kepada segmen usaha UMKM tumbuh sebesar 9% menjadi Rp41,4 atau 30% dari total kredit Danamon," ujar Henry.

Pertumbuhan kredit Danamon dikatakan Henry disertai oleh kualitas aset yang membaik. Rasio non perfoming loans (NPL) yang berada pada posisi 1,9% pada akhir Maret 2014, membaik secara signifikan dibandingkan 2,5% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Target Laba Kuartal II 2014

Vera menambahkan, penurunan laba bersih ini hanya akan terjadi pada kuartal I 2014. Pihaknya akan menaikkan tingkat suku bunga kredit di beberapa sektor mulai dari Usaha Kecil Menengah (UKM) dan kredit korporasi. Sedangkan kenaikan yang dilakukan berkisar 1-1,5 basis poin (bps). "Kami tahun ini akan coba sesuaikan suku bunga kredit tesebut, agar mix nanti," tegas Vera.