Liputan6.com, Jakarta Kebijakan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yang menimbulkan pro dan kontra justru ditanggapi optimis dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Pelaku usaha justru percaya diri bahwa mobil murah besutan Indonesia akan menjadi primadona dunia.
Ketua Bidang Dewan Pimpinan Nasional Apindo, Soebronto Laras menuturkan, mobil murah Indonesia dapat menjadi primadona untuk menerobos pasar ASEAN dan mampu bersaing dengan Thailand.
Baca Juga
"Kami harap LCGC bisa jadi primadona. Lihat saja ada potensi ekspor mobil murah 170 ribu unit per tahun ke Vietnam, Kamboja dan Myanmar," kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Saat ini, sambung Soebronto, produksi mobil di ASEAN mencapai 3,3 juta per tahun dan akan terus meningkat sampai 7 juta unit dalam kurun waktu singkat. Dari miliaran manusia di dunia, 44% adalah penduduk Indonesia.
Advertisement
"Penjualan mobil tahun lalu di Indonesia saja sudah 1,2 juta unit dengan jumlah penduduk 250 juta. Pantas macet. Kalau di Thailand, terjual 1,3 juta unit tapi cuma 60 juta penduduk. Indonesia punya peranan sangat luar biasa," jelasnya. .
Ke depan, Presiden Direktur PT Indomobil Suzuki Internasional itu memperkirakan sebanyak 6 juta unit mobil akan menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Goal-nya harus ke situ, karena mimpi bangsa kita akan melebihi pendapatan per kapita Thailand," ucap dia.