Sukses

Biaya Listrik Mahal, Warga Irlandia Jadi Sering `Ngutang`

Sebagian besar penduduk di Irlandia harus meminjam uang demi memenuhi kebutuhan listriknya.

Liputan6.com, Dublin Tingginya biaya listrik dan bahan bakar yang menjadi kebutuhan rumah tangga sehari-hari membuat masyarakat terpaksa harus mengeluarkan uang dalam jumlah besar. Bahkan sebuah survei yang digelar perusahaan penyedia energi uSwitch.ie menemukan sebagian besar penduduk di Irlandia harus meminjam uang demi memenuhi kebutuhan listriknya.

Seperti dikutip dari The Journal, Rabu (16/4/2014), dua pertiga ibu rumah tangga di Irlandia harus berhutang demi membayar sejumlah tagihan listrik di rumahnya. Ribuan penduduk mengaku tingginya harga listrik semakin tidak terjangkau.

Survei tersebut menemukan sebagian besar penduduk Irlandia menggunakan kartu kredit atau menguras tabungannya untuk membayar tagihan listrik rumah tangga. Sebanyak 45% warga mengganggap tagihan listrik sebagai tekanan keuangan yang sangat besar saat ini.

Sementara itu, sekitar 50% ibu rumah tangga lebih memilih membayar tagihan listrik menggunakan kartu kredit. Jumlah tersebut meningkat dari 43% pada 2012.

Sedangkan 63% warga Irlandia memilih menguras tabungannya atau meminjam uang pada keluarga dan kerabat. Kepala uSwitch.ie Eoin clarke mengatakan, hasil surveinya membuktikan banyak penduduk yang akhirnya harus berjuang setengah mati demi memenuhi kebutuhan listriknya.

"Para pelanggan listrik terus merasa tertekan dengan tagihan listrik yang kian melambung, biaya hidup atau tinggal dengan orang-orang yang terus menerus mengkhawatirkan berbagai tagihan," ujar Clarke.

Riset tersebut juga menunjukkan, biaya listrik terus meroket hingga lebih dari 500 euro per tahun dalam tiga tahun terakhir.

 

Video Terkini