6 Barang Pemecah Rekor Dunia di Rumah Lelang

Barang Lelang Termahal — (Foto: Berbagai Sumber)

Liputan6.com, London - Bukan rahasia lagi, barang-barang mewah dan antik selalu menjadi incaran sejumlah konglomerat berkantong tebal. Mulai dari mobil antik hingga karya seni menjadi bagian dari barang mewah koleksi para orang kaya.

Seperti dikutip Liputan6.com dari laporan resmi salah satu perusahaan konsultan properti komersil terbesar di dunia, Knight Frank, Kamis (17/4/2014), sebagian konglomerat menganggapnya sebagai investasi paska krisis. Beberapa barang mewah tercatat dijual dengan harga meroket.

Dalam laporan bertajuk `Wealth Report 2014`, Knight Frank berhasil menemukan sejumlah barang antik dan mewah yang harga jualnya berhasil memecahkan rekor dunia.

Salah satunya adalah mobil klasik Ferarri 275 yang terjual dengan harga US$ 27,5 juta atau Rp 314,5 miliar (kurs: Rp 11.435/US$).

"Karena ini (pelelangan), bukan pasar yang sangat besar, sedikit tambahan uang saja mampu memecahkan rekor dunia," ungkap Direktur pelaksana rumah lelang Baldwins, Ian Goldbart.

Tak hanya mobil, koin antik juga berhasil menarik minat para konglomerat untuk mengeluarkan uangnya. Goldbart mengatakan, pasar koin kini kian menarik bagi para investor.

"Selalu ada permintaan yang kuat bagi sejumlah koin di Amerika Serikat. Kami juga melihat peningkatan minat di China," ungkapnya.

Sementara itu, survei tersebut juga menemukan, sebagian besar konglomerat menghabiskan uangnya membeli barang mewah demi kesenangan pribadi. Berikut enam barang mewah yang harga lelangnya berhasil memecahkan rekor dunia:

2 dari 7 halaman

Koin `Flowing Hair Silver Dollar`

1. Koin `Flowing Hair Silver Dollar`

Koin perak asal Amerika Serikat (AS) ini diyakini sebagai koin pertama yang diciptakan perusahaan koin negara adidaya tersebut.

Pemilik rumah lelang yang menjualnya, David Bowers bahkan menyebutnya sebagai bagian dari sejarah.

Koin ini dijual dengan harga US$ 10 juta atau Rp 11,44 miliar di New York. Koin perak keluaran 1974 ini berhasil mencetak rekor karena harganya.

3 dari 7 halaman

Ferrari 275 GTB/4 NART Spider

2. Ferrari 275 GTB/4 NART Spider

Mobil klasik produksi Ferrari ini mencetak rekor baru setelah terjual dengan harga US$ 27,5 juta atau 314,5 miliar di Montery pada Agustus 2013.

Mobil ini dimiliki keturunan keluarga yang sama selama 45 tahun. Hanya 10 mobil Ferrari dengan model dan tipe serupa yang pernah diciptakan selama ini.

4 dari 7 halaman

Berlian Pink Star

3. Berlian `Pink Star`

Berlian bernama Pink Star ini berbentuk oval dan didominasi warna merah muda. Berlian 59,6 karat ini terjual seharga US$ 83 juta atau Rp 94,9 miliar di rumah lelang Sotheby, Jenewa.

Berlian yang terjual pada November 2013 ini berhasil mengalahkan rekor batu permata atau perhiasan manamun. Berlian ini ditambang De Beers di Afrika pada 1999 dan butuh 20 bulan untuk memotong dan membentuknya.

5 dari 7 halaman

Lukisan `Three Studies of Lucien Freud`

4. Lukisan `Three Studies of Lucien Freud`

Lukisan ternama karya Francis Bacon berhasil memecahkan rekor karya seni dengan harga tertinggi saat terjual senilai US$ 143 juta atau Rp 1,63 triliun. Karya seni itu terjual di Christies, New York pada Oktober 2012.

Pada penjualan yang sama, lukisan Balloon Dog karya Jeff Koon juga memecahkan rekor harga tertinggi sebagai karya seniman yang masih hidup. Lukisan itu dijual seharga US$ 58,4 juta di rumah lelang yang sama.

6 dari 7 halaman

Jam tangan `Patek Philippe`

5. Jam tangan `Patek Philippe`

Jam tangan yang diproduksi pada 1959 berhasil memecahkan harga barang termahal di dunia setelah terjual senilai 28.750 pound sterling atau Rp 552,6 juta. Sebelumnya harga Rolex Daytona dijual senilai 70 ribu tapi bukan dalam pelelangan.

7 dari 7 halaman

Botol Domaine de la Romanee Conti`

6. 12 botol `Domaine de la Romanee Conti`

Para kolektor barang antik di dunia tak ragu-ragu menggelontorkan banyak uang untuk menambah koleksinya.

Salah satu diantaranya adalah dengan membeli 12 botol `Domaine de la Romanee Conti` seharga US$ 476.405 atau Rp 5,4 miliar di rumah lelang Christie, Hong Kong.