Sukses

Harga Minyak Naik Mendekati US$ 110 per Barel

Harga minyak mentah Brent naik mendekati US$ 110 per barel seiring meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak mentah Brent naik mendekati US$ 110 per barel seiring meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Sementara harga minyak AS turun setelah laporan adanya stok cukup banyak di konsumen minyak terbesar di dunia, melansir laman Reuters, Kamis (17/4/2014).

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik satu dolar di awal sesi, namun mengurangi kenaikan untuk perdagangan naik 49 sen menjadi US$ 109,85 per barel, level tertinggi sejak 4 Maret.

Kontrak Mei berakhir pada hari Selasa kemarin. Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Mei turun 35 sen menjadi US$ 103,40 per barel.

Pasukan pemerintah Ukraina dan milisi pro - Rusia separatis saling menunjukkan kekuaran di Ukraina Timur di tengah meningkatnya retorika pada malam pembicaraan penting tentang masa depan negara bekas Soviet itu.

Sementara itu, stok minyak tumbuh di Amerika Serikat telah menarik harga patokan lebih rendah di negara itu.

Produksi minyak mencapai level tertinggi dalam lebih dari seperempat abad, dan impor terus meningkat.

Stok minyak mentah naik 10 juta barel menjadi 394 juta barel dalam pekan yang berakhir 11 April Menurut Administrasi Informasi Energi, jauh lebih banyak daripada membangun 2,3 juta barel yang diperkirakan analis.

Persediaan sebagian oleh 5,2 juta barel membangun di Gulf Coast , ke level tertinggi sejak EIA Mulai mengumpulkan data pada tahun 1990 .

"Impor minyak mentah ( AS ) naik lagi karena sebagian, rebound dalam lalu lintas tanker Houston Ship Channel setelah insiden baru-baru ini, "Analis Futures Group di Chicago, Phil Flynn.