Liputan6.com, Jakarta Proyek pembangunan terminal peti kemas Kalibaru Tanjung Priok atau Container Terminal NewPriok sempat mengalami gangguan. Hal ini terkait kabar mundurnya investor strategis pembangunan proyek tersebut, yaitu Mitsui & Co Ltd.
Namun hal tersebut dibantah oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II RJ Lino. Dia membuktikan bahwa Mutsui tidak mundur dalam pembangunan proyek ini dengan ditandatanganinya Shareholder Agreement (SHA) untuk proyek Container Terminal 1 (CT1) NewPriok Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kabar itu bukan dari kami karena terus terang memang banyak yang tidak suka proyek ini dibangun," ujarnya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Sabtu (19/4/2014).
Advertisement
Menurutnya, ketidaksukaan banyak pihak karena terminal ini akan ditujukan untuk membantu Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah sangat padat. "Kalau ada yang mau sabotase, banyak yang tidak suka, karena 80% arus barang di Indonesia melalui sini," jelasnya.
Seperti diketahui, Terminal Container NewPriok ini yang menelan investasi sekitar US$ 2,5 miliar. Mitsui nantinya sebagai mitra operator melalui mekanisme proses pemilihan langsung untuk mengoperasikan CT1 NewPriok. Terminal tersebut rencananya sudah bisa dioperasikan pada akhir tahun ini.