Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk memastikan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan. Salah satu agenda penting yang bakal dibahas dalam rapat itu adalah akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Proses tersebut perlu dijalankan perbankan pelat merah itu setelah mengantongi restu dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Pemerintah akan melepas seluruh saham di BTN, dan selanjutnya bakal diambil alih Bank Mandiri.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin kepada Liputan6.com mengaku, telah diminta melakukan RUPSLB oleh pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN.
"Kami sudah diminta mengadakan RUPSLB pada 21 Mei ini dengan agenda salah satunya pemberian izin prinsip pengambilalihan saham pemerintah di bank BUMN. Kami sudah mulai prosesnya," kata dia dalam pesan singkatnya, Jakarta, Minggu (20/4/2014).
Lebih jauh Budi menyebut, Kementerian BUMN telah melayangkan surat permohonan divestasi dan akuisisi BTN kepada Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri. Hal ini menjawab pernyataan Chatib yang mengaku belum memperoleh surat terkait rencana itu dari Dahlan Iskan.
"Surat dari Pak Dahlan ke Pak Menkeu sudah jalan. Selanjutnya akan ditentukan di Menkeu jalan selanjutnya ke mana," terangnya.
Dia menuturkan, apabila BTN resmi menjadi anak usaha Bank Mandiri, maka aset perbankan tersebut akan menembus angka lebih dari Rp 900 triliun.
Namun ketika ditanya mengenai target proses akuisisi rampung, Budi belum memberikan jawaban pasti. "Tergantung Menkeu dan DPR," tutup dia singkat.
Caplok BTN, Bank Mandiri Bakal Gelar RUPSLB Bulan Depan
PT Bank Mandiri Tbk akan minta izin persetujuan pemegang saham pada RUPSLB Mei 2014 untuk akuisisi BTN.
Advertisement