Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Malaysia sangat ingin membangun jalur perhubung antara Malaka, Malaysia dengan Dumai, Sumatera. Namun rencana tersebut terganjal proyek Jembatan Selat Sunda (JSS).
Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung mengaku, jembatan Malaka-Sumatera bakal terwujud apabila Indonesia sudah menuntaskan pembangunan Jembatan Selat Sunda. Hal ini ditegaskan pengusaha tersebut setiap kali bertatap muka dengan Perdana Menteri Malaysia.
"Saya beberapa kali bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, dia selalu menanyakan kapan saya bisa membangun jembatan dari Malaka-Sumatera. Saya jawab, sabar setelah jembatan Jawa Sumatera jadi," tegasnya saat ditemui di Sosialisasi Rencana Strategis Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Advertisement
Chairul mengatakan, terganjalnya pembangunan JSS hingga saat ini akibat perbedaan pendapat antar Pemerintah dan beberapa lembaga lainnya.
"Dalam kabinet masih ada perbedaan pendapat. Belum lagi kabinet dengan misalnya Dewan Pertimbangan Presiden. Ya nggak tahu juga jadinya kapan," cetusnya.
Indonesia, sambungnya diharapkan dapat menjadi negara maju. Tapi syaratnya harus terkoneksi dengan negara luar baik dari segi fisik maupun sosial. "Ini adalah tantangan kita ke depan," pungkas Chairul.