Sukses

Menelusuri Legenda Berlian Termahal Dunia, Wittelsbach-Graff

Berlian cantik itu terus berpindah-pindah hingga akhirnya jatuh ke tangan Graff yang memang gemar memburu perhiasan mewah.

Liputan6.com, London Bersinar dengan warna biru tua, berlian asal Kerajaan India, Golkonda atau Golla Konda berhasil memikat salah satu kolektor perhiasaan terkaya di dunia, Laurence Graff. Maka tak heran, berlian tersebut juga ikut menyandang nama Graff sebagai labelnya yaitu Wittelsbach-Graff.

Berlian dengan ukiran mewah itu kabarnya memiliki sejarah yang menarik untuk disimak. Menurut legendanya, berlian tersebut awalnya dibeli King Philip IV Spanyol untuk putri kesayangannya.

Benar atau tidak, berlian cantik itu terus berpindah-pindah hingga akhirnya jatuh ke tangan Graff yang memang gemar memburu perhiasan mewah. Dia tak segan-segan mengeluarkan uang hingga US$ 24,3 juta atau Rp 279,7 miliar.

Setelah jatuh ke tangan Graff, batu berlian itu dibagi menjadi tiga untuk menghapus bagian-bagian yang sudah rusak. Saat ini berlian tersebut memiliki bobot empat karat dan terpajang sebagai salah satu koleksi Graff.

Bagaimana asal usul berlian tersebut?, dan apa yang membuat harganya begitu tinggi?, berikut ulasannya seperti dikutip dari The Richest, situs resmi Graff Diamonds dan William Goldberg, Selasa (22/4/2014):

2 dari 6 halaman

Wittelsbach = Hope Diamond

Berlian Wittelsbach sejenis dengan Hope Diamond?

Wittelsbach Graff Diamond merupakan berlian yang berasal dari tambang di kerajaan India, Golkonda. Awalnya, berlian itu ditemukan dengan berat 35,56 karat hingga kemudian dipotong menjadi 31,06 karat.

Bentuknya telah beberapa kali mengalami modifikasi dengan 82 ukiran khusus untuk membuatnya semakin berkilau dengan sinar yang terpancar dari permata birunya. Wittelsbach juga merupakan salah satu berlian paling terkenal di dunia.

Hingga saat ini, beredar rumor bahwa berlian terbaik berwarna biru itu sejenis dengan Hope Diamond. Dua berlian tersebut memamerkan ciri yang sama ditambah ukurannya yang besar. Bahkan, kedua berlian itu ditemukan dari batu yang sama.

Sayangnya, masih sedikit bukti yang ditemukan dari berlian berwarna biru itu. Beberapa catatan potensial yang bisa membuktikan kebenaran fakta itu hilang dalam serangan Madrid selama perang sipil Spanyol berlangsung.

3 dari 6 halaman

Hadiah untuk Anak Raja Spanyol

Berlian Wittelsbach hadiah Raja Spanyol untuk pertunangan puterinya

Rekam jejak pertama berlian langka itu berhasil ditemukan pada pertengahan abad ke-17. Berlian tersebut merupakan hadiah dari Raja Spanyol Philip IV untuk puterinya.

Kala itu, puterinya yang bernama Infanta Margareta Teresa baru berisa 15 tahun. Hadiah berlian tersebut diberikan saat puterinya tengah bertunangan dengan Kaisar Leopold dari Austria pada 1664.

Namun sayang, usia seseorang memang rahasia Tuhan. Teresa mati muda. Dia mewariskan perhiasan mewah itu pada suaminya, Leopold. Entah apa alasannya, Leopold lalu memberikan berlian itu pada istri ketiganya, Ratu Eleanor Magdalena.

4 dari 6 halaman

Terus Berganti Kepemilikan

Berlian Wittelsbach terus berpindah tangan

Wittelsbach terus berpindah dari satu anggota keluarga ke sanak saudaranya. Pada 1722, perhiasan itu menjadi berlian keluarga dari Bavaria. Kepemilikan tersebut bertahan hingga 1918 saat raja menyerahkan tahtanya dan pindah ke Hungaria.

Setelah kematian Lousi III, berlian tersebut kemudian sengaja dijual untuk menyelamatkan kehidupan anggota keluarga yang tersisa. Perhiasan cantik itu lantas dikirim ke rumah lelang Christie di London.

Lelang pertamanya kemudian dilakukan pada Desember 1931. Hebatnya, berlian itu langsung mencetak tawaran yang tinggi dimulai dari 3.000 pound sterling dan terus naik hingga akhirnya terjual di harga 5.400 pound sterling.

5 dari 6 halaman

Sempat Menghilang

Pernah dicuri, Berlian Wittelsbach kembali muncul

Tapi hingga saat ini tidak ada bukti bahwa berlian tersebut telah jatuh ke tangan pemilik baru. Penjualan itu kemungkinan tak pernah terjadi. Berlian Wittelsbach hilang di malam lelang di Balai Lelang Christie, London.

Berlian itu tidak pernah kembali ke tempat asalnya di Munich. Tak ada bukti yang menunjukkan siapa pembeli batu permata itu. Tak ada tanda-tanda kemana hilangnya berlian tersebut hingga pada 1964, Joseph Komkommer tercatat sebagai pemiliknya.

Komkommer merupakan pakar perhiasan dari Belgia dan sering dipanggil untuk menginspeksi batu berlian yang pernah mengalami pemotongan. Dengan cepat dia langsung mengenali kilau berlian berwarna biru tua itu.

Dengan bantuan sang anak, dia berhasil membuktikan kebenaran dan keaslian berlian yang sempat hilang dicuri itu. Komkommer lantas mengumpulkan para peminat perhiasan dari Amerika Serikat dan Beligia. Pada seorang yang dirahasiakan namanya, pancaran sinar berlian tersebut terjual seharga hampir US$ 180 ribu.

6 dari 6 halaman

Berganti Nama

Berlian biru tua bersejarah resmi berganti nama menjadi Wittelsbach-Graff

Berlian tersebut akhirnya terjual pada seorang pembeli pada 1964. Foto berlian indah itu terlihat bersama Harry winston.

Setelah tidak terdengar kabarnya selama 40 tahun, berlian asal India itu kembali muncul di rumah lelang Christie, London pada Desember 2008. Berlian cantik ini lantas terjual seharga US$ 24,3 juta atau Rp 279,7 miliar pada Laurence Graff.

Pembelian itu sekaligus memecahkan rekor perhiasan termahal yang pernah terjual di rumah lelang. Setelah penjualannya, berlian itu kembali mengalami pemotongan dan pembersihan dari bagian-bagian yang cacat dan rusak.

Setelah dibersihkan, Laurence resmi mengganti nama perhiasan tersebut menjadi Wittelsbach-Graff Diamond.

Video Terkini