Sukses

Biaya Pengecatan Kapal Elpiji Terbesar Dunia Capai Rp 5,8 Miliar

Memiliki kapal terbesar di dunia, Pertamina harus mengeluarkan biaya operasional yang tak sedikit.

Liputan6.com, Ulsan - Memiliki kapal terbesar di dunia, Pertamina harus mengeluarkan biaya operasional yang tak sedikit. Sebut saja, biaya pengecatan Kapal Pertamina Gas 2, yang diklaim sebagai  kapal pengangkut elpiji terbesar (Very Large Gas Carrier /VLGC) didunia mencapai US$ 500 ribu atau sekitar Rp 5,8 miliar.

Business Segment Manager-Marine Jotun Indonesia, Hendra Duna mengatakan, untuk mengecat seluruh bagian kapal dengan kapasitas 84 ribu meter kubik tersebut memakan baiaya US$ 500 ribu.

"Biayanya semua sekitar US$ 500 ribu," kata Hendra dalam acara peresmian pemberian nama kapal Pertamina Gas 2, di galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co. Ltd, Ulsan, Korea Selatan, Rabu (23/4/2014).

Hendra mengungkapkan, untuk satu unit kapal sebesar Pertamina Gas 2 membutuhkan banyak volume cat, bahka mencapai ribuan liter.

Dia menambahkan, pengecatan kapal tersebut tidak hanya dilakukan awal, namun akan dilakukan berkala setiap lima tahun sekali untuk menghindari karat yang akan menggerogoti bagian kapal.

"Pengecatan akan dilakukan tiap 5 tahun sekali, cat yang digunakan khusus, anti karat," tutupnya.

Kapal VLGC Pertamina Gas 2 merupakan kapal lanjutan (sister ship) dari VLGC Pertamina Gas 1 yang telah diserahterimakan kepada Pertamina pada tanggal 17 September 2013 lalu.

VLGC Pertamina Gas 2 akan menjadi kapal milik Pertamina yang ke-61 dari total 191 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.

VLGC Pertamina Gas 2 direncanakan akan diserahterimakan ke Pertamina pada tanggal 14 Mei 2014 dan selanjutnya akan melalui proses reflagging (pergantian bendera Panama ke Indonesia) di Singapura sebelum memasuki perairan Indonesia. Kontrak pembangunan kapal VLGC Pertamina Gas 2 ini ditandatangani pada 18 Januari 2013.

Sedangkan, ujicoba laut (Seatrial) telah berhasil dilaksanakan dengan baik pada tanggal 13 – 17 April 2014 dan dengan proses penyelesaian yang cepat, galangan berhasil memberikan konfirmasi serah terima kapal dapat dilakukan pada tanggal 14 Mei 2014 sehingga masa konstruksi pembangunan kapal selama 14 bulan.

Video Terkini