Sukses

Pasokan Terbatas, Harga Jengkol Melonjak

Harga jengkol kembali melonjak di pasar tradisional seiring pasokan terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Harga jual jengkol kembali melonjak seiring pasokan terbatas karena musim panen usai. Kini harga jengkol mencapai Rp 35 per kilo gram (kg).

Lina (28), salah satu pedagang pasar Kebayoran Lama menuturkan, harga jengkol naik ini telah terjadi dalam dua hari. Ia membeli jengkol sekitar Rp 33 ribu per kg di pasar induk Kramat Jati. Ia pun menjual jengkol kepada konsumen senilai Rp 35 per kg.

Ia menceritakan, sempat menjual jengkol seharga Rp 24 ribu per kg. Bahkan ia pernah mendapatkan jengkol dengan harga murah senilai Rp 12 ribu per kg dari pasar induk Kramat Jati. Menurut Lina, harga jengkol naik karena telah melewati musim panen. "Memang lagi tidak musim. Kiriman banyak dari Lampung," ujar Lina.

Lina tak mengambil pusing apabila harga jengkol naik. Hal itu karena ia masih memiliki pasokan jengkol. Dirinya tidak akan membeli jengkol bila harganya di atas Rp 20 ribu per kg.

Sementara itu, Sri (42) menyebeutkan harga jengkol berada di kisaran Rp 40 ribu per kg. Harga mahal ini lantaran kualitasnya yang bagus. Sedangkan jengkol kualitas standar dijual dengan harga Rp 35 ribu per kg.

Berikut pantauan harga pasar oleh liputan6.com:

Cabai merah rawit Rp 35 ribu per kg

Cabai merah keriting Rp 10 ribu per kg

Cabai hijau rawit Rp 15 ribu per kg

Sawi hijau Rp 7 ribu per kg

Tomat Rp 7 ribu per kg

Wortel Rp 6-7 ribu per kg

Timun Rp 5 ribu per kg

Kol Rp 6 ribu per kg

Terong Rp 7 ribu per kg

Bawang merah Rp 16  ribu per kg

Bawang putih Rp 14  ribu per kg

Kentang Rp 10  ribu per kg

Buncis Rp 8 ribu per kg

Kacang panjang Rp 8 ribu per kg

Oyong Rp 8 ribu per kg

Pare Rp 8 ribu per kg

Kembang kol Rp 16 ribu per kg

Jengkol Rp 35 ribu per kg